Dua Jam Pencarian Linggis di Dasar Kalimalang Tak Juga Membuahkan Hasil
Usaha dua kali melakukan penyelaman selama dua jam, belum membuahkan hasil. Tim tidak dapat menemukan satu buah linggis.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Tak banyak yang dapat dilakukan oleh tim penyelam dari Polair Polda Metro Jaya saat melakukan pencarian barang bukti berupa linggis di dasar Kalimalang, Cikarang, Sabtu (17/11/2018).
Tim yang diketuai oleh Kepala Urusan Perencanaan Ditpolair Polda Metro Jaya, Iptu Ketut Suastika menjabarkan berbagai kendala yang ditemui oleh penyelam.
Pertama, arus air yang sangat kuat di dalam kali. Posisi badan terlalu sulit untuk tetap bertahan di tempat yang sama.
"Kita juga terbentur dengan pintu air yang berada terlalu dekat dengan pencarian," jelasnya.
Padahal, tim sudah memasang tali dan diikat di sisi sungai.
Baca: Bara Dendam Haris Simamora Hingga Tangan Dingin Diperum Nainggolan Kelola Bisnis Toko
Tali tersebut membentang di lokasi yang diduga menjadi tempat pembuangan barang bukti yang dibuang oleh tersangka, Haris Simamora.
Hal itu, guna menjaga posisi penyelam untuk tetap berada di lokasi yang ditunjukkan oleh Haris.
Bukan hanya itu, tidak ada jarak pandang di dalam air karena lumpur dari dasar kali yang menumpuk.
Sehingga, tim hanya dapat meraba dan merasakan benda-benda yang sekira mencurigakan untuk diangkat.
"Ya kita hanya bisa meraba. Jadi, kalau ada yang berasa di kaki atau tangan menemukan barang mencurigakan, kita coba angkat," kata dia.
Baca: Haris Simamora Menggunakan Linggis Sepanjang 80 Cm untuk Membunuh Satu Keluarga di Bekasi
Namun, usaha dua kali melakukan penyelaman selama dua jam, belum membuahkan hasil.
Tim yang terdiri dari enam orang tersebut tidak dapat menemukan satu buah linggis yang dimaksud.
Ketut tidak menutup kemungkinan linggis berukuran 80 cm yang dibuang oleh pelaku, sudah bergeser mengingat arus semakin kencang apabila hujan turun di hulu sungai.
"Bisa jadi. Tapi kan kami utamanya selalu berupaya terus untuk melengkapi alat bukti," ujarnya.