Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Normalisasi Kali Krukut Tunggu Pendataan Dinas SDA

Pemerintah Kota Jakarta Selatan masih mencari cara terbaik antisipasi penanganan meluapnya Kali Krukut memasuki musim hujan kali ini.

zoom-in Normalisasi Kali Krukut Tunggu Pendataan Dinas SDA
Warta Kota/Feryanto Hadi
UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memulai pengerukan di Kali Krukut di Jalan Antasari RT 02, 03, 04, dan RT 13 RW 06 Cipete Utara, Kebayoran Baru. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Selatan masih mencari cara terbaik antisipasi penanganan meluapnya Kali Krukut memasuki musim hujan kali ini. Salah satu opsinya adalah dengan melakukan normalisasi.

Sebab, hingga saat ini proses normalisasi Kali Krukut yang direncanakan belum juga terealisasi.

Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, Bambang Eko Prabowo, mengatakan, untuk normalisasi maka dibutuhkan  pendataan bangunan di sepanjang bantaran Kali Krukut dilakukan oleh UPT Pengadaan Tanah Dinas Sumber Daya Air (Dinas SDA).

"Sejauh ini belum ada kabar dari Dinas SDA. Posisi kami masih menunggu proses pendataan yang sedang dilakukan," kata Bambang kepada Warta Kota, Minggu (18/11/2018).

Bambang Eko Prabowo mengatakan, Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matalli, telah memberikan instruksi untuk melakukan langkah antisipasi menghadapi musim penghujan.

"Pak Wali Kota minta agar segera mengambil langkah antisipasi musim hujan. Beliau minta agar Kali Krukut bisa dibuat menjadi bertambah kapasitas debit airnya. Kalau misal belum bisa dinormalisasi, diminta dicari solusi lain, apakah bentuk pengerukan kali atau menambah daya resap air seperti di waduk Kemang Selatan XII," kata Bambang.

UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memulai pengerukan di Kali Krukut di Jalan Antasari RT 02, 03, 04, dan RT 13 RW 06 Cipete Utara, Kebayoran Baru.

BERITA REKOMENDASI

Camat Kebayoran Baru, Aroman, mengatakan, pengerukan dilakukan untuk mengurangi sedimentasi yang membuat sungai menjadi dangkal dan mengurangi kapasitas debit air.

"Dikeruk kurang lebih satu meteran, agar menampung banyak debit air, sekaligus antisipasi musim hujan," kata Aroman.

Aroman mengatakan, pengerukan juga dilakukan karena adanya permintaan dari para warga.

"Sebab, kali dirasa sudah mulai dangkal lantaran adanya sampah padat dan lumpur yang mengendap di kali tersebut," katanya.

Lurah Cipete Utara, Mohamad Yohan, mengaku sangat mendapatkan manfaat dari pengerukan ini.


Sebab saat hujan turun deras beberapa waktu lalu, RW 06 Kelurahan Cipete Utara sudah tidak tergenang.

"Dulu sebelum dikeruk terutama RW 06 selalu menjadi langganan banjir lantaran imbas dari luapan Kali Krukut, dan sekarang sudah berkurang. Semoga ke depan saat pengerukan rampung tidak ada genangan lagi," katanya.

Yohan mengatakan, pengerukan sudah berlangsung dua minggu. Alat yang digunakan yakni dua unit alat ekskavator untuk mengeruk lumpur.

"Petugas UPK Badan Air Dinas LH tidak sendirian, sebab 16 PPSU Kelurahan Cipete Utara dan Satgas UPK LH kecamatan juga turut serta membantu pengerukan. Lebar eksisting Kali krukut yang dikeruk bervariasi mulai dari tiga meter hingga empat meter," katanya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Antisipasi Banjir dan Genangan, Normalisasi Kali Krukut Tunggu Pendataan Dinas SDA

Baca: Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Temukan Granat Manggis Saat Bersih-bersih di Kali Krukut

Baca: Dua Bangunan di Bantaran Kali Krukut Amblas

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas