TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Wali Kota Depok M Idris Abdul Shomad mengatakan ada sekitar 340 penderita HIV/AIDS yang terdiri dari beragam usia dan tersebar di 11 kecamatan.

Meski tak merinci data selama tiga tahun terakhir, Idris Abdul Shomad menyebut jumlah penderita HIV/AIDS di Depok meningkat karena penularan.

"HIV/AIDS meningkat karena ketularan. Sekarang ada sekitar 340-an jumlahnya. Itu karena ketidakdisiplinan penderita HIV/AIDS," kata Idris Abdul Shomad di Balaikota Depok, Senin (19/11/2018).

Dari jumlah tersebut, Idris menyebut kebanyakan penderita HIV/AIDS berusia 40 tahun ke atas, tapi ada juga yang masih bayi karena tertular orangtuanya.

Selain tak merinci jumlah dari tahun ke tahun, Idris juga tak menyebut apa penyebab sampai warga Depok dapat tertular penyakit mematikan itu.

"Ada yang bayi karena tertular tadi, janin juga bisa tertular. Rata-rata setengah tua, 40 tahun ke atas," ujar Idris Abdul Shomad.

Pernyataan Idris soal jumlah pengidap HIV/AIDS keluar saat dikonfirmasi terkait kabar dia akan mengeluarkan peraturan wali wota yang mengatur LGBT.

Dia membantah hendak mengeluarkan Perwal karena sampai sekarang Pemkot Depok belum memiliki data pasti berapa jumlah lgbt dan hanya punya data penderita HIV/AIDS.

Menurutnya, kabar Perwal LGBT mencuat kala dia menanggapi usulan yang disampaikan anggota Fraksi Gerindra DPRD Depok dalam rapat paripurna beberapa waktu lalu.

"Disangkanya saya mau menyusun Perwal anti LGBT, ya enggak lah. Saya juga belum punya data. Jadi belum ada rencana sama sekali. Itu gagasan dari fraksi Gerindra. Secara kelembagaan ya. Kalau enggak salah disampaikan bukan secara pribadi, karena tertulis," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Jumlah Penderita HIV/AIDS di Depok Meningkat, Mayoritas Usia 40 Tahun ke Atas