Dua Pelaku Pembacokan Pelajar di Kembangan Jakarta Barat Ditangkap Polisi
Aparat Polsek Kembangan menangkap dua pelaku pembacokan dua pelajar saat tawuran di Kembangan, Jakarta Barat, Senin (19/11/2018).
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Polsek Kembangan menangkap dua pelaku pembacokan dua pelajar saat tawuran di Kembangan, Jakarta Barat, Senin (19/11/2018).
Kedua pelaku pembacokan yang masih berusia 15 dan 14 tahun tersebut ditangkap di rumah mereka masing-masing.
Pelaku pembacokan tersebut menyerang David Riyanto dan Muhammad Ubaydillah, pelajar kelas IX, saat tawuran di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Baca: Terduga Pembunuh Dufi Masih Terlihat Antar Istri Naik Motor Sehari Setelah Penemuan Mayat Dalam Drum
Akibat pembacokan tersebut David tewas karena mengalami luka di bagian kepala.
Sedangkan Ubaydillah mengalami luka-luka.
"Dua pelaku ini berinisial AAZ dan AKM," kata Kapolsek Kembangan Kompol Egman Adnan, Rabu (21/11/2018).
Egman mengatakan, David tewas di lokasi akibat luka di bagian wajah dan kepalanya.
Baca: Janda Anak Tiga Ini Diringkus Polisi Jadi Kurir 500 Gram Sabu dan Ribuan Butir Ekstasi
Sementara Ubaydillah menderita luka sobek di bagian kepala dan patah tulang di bagian pergelangan tangan kanan.
"AAZ dan AKM telah diamankan di rumahnya. Mereka sempat akan melarikan diri. AAZ diamankan di Kota Tangerang. Sementara AKM diamankan di Kembangan Utara," kata Egman.
Wakapolsek Kembangan AKP Herjhon Silaban mengatakan, penangkapan dilakukan setelah Tim Buser Polsek Kembangan mendapatkan informasi dari warga terkait adanya keributan pelajar di Jalan Raya Kembangan.
Kejadian itu, diketahui menelan satu korban dan dibawa ke rumah sakit (RS) Puri Indah, serta korban kritis dibawa ke RS Graha Kedoya.
Baca: Fuad Bawazier: Paket Kebijakan Ekonomi ke-16 Tak Masuk Akal
"Mengetahui adanya informasi tersebut, kami mengecek ke RS Puri Indah dan RS Graha Kedoya, serta ke lokasi terjadinya tawuran. Kemudian didapatkan ada keterangan awal mengenai ciri-ciri pelaku itu," katanya.
Kedua pelaku juga pelajar kelas IX dan motif tawuran merupakan serangan balasan setelah kejadian, Jumat (16/11/2018).
"Saat kelompok sekolah korban sedang konvoi tak sengaja melintas tepat di depan kelompok para pelaku. Pertemuan itu sempat diusir keamanan sekolah kelompok pelaku," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.