Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menpan RB Berharap Jakarta Bisa Seperti Kota Amman Yordania

Ketika dirinya berkunjung ke kota Amman beberapa waktu lalu, Syafruddin mengaku dapati begitu banyak Closed Circuit Television (CCTV) di sudut kota.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Menpan RB Berharap Jakarta Bisa Seperti Kota Amman Yordania
Tribunnews.com/Danang
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin dalam acara Grand Launching E-TLE dan IVRIS - SMS Info 8893 di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (25/11/2018). 

Laporan wartawan tribunnnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin berharap suatu saat DKI Jakarta bisa seperti kota Amman, Yordania yang punya julukan "Mata Tuhan".

Sebab, ketika dirinya berkunjung ke kota Amman beberapa waktu lalu, Syafruddin mengaku dapati begitu banyak Closed Circuit Television (CCTV) di sudut-sudut kota.

Sehingga setiap aktivitas warganya bisa diketahui dan dipantau dari citra kamera pengawas tersebut. Dengan kata lain, hal itu bisa mencegah dan menekan terjadinya tindak kejahatan.

"Di kota Amman, Jordania, itu di setiap tempat ada CCTV. Malah, Amman disebut sebagai 'Mata Tuhan'. Mudah-mudahan suatu saat DKI bisa mengikuti," terang Syafruddin di acara Grand Launching E-TLE dan IVRIS - SMS Info 8893 di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (25/11/2018).

Baca: Bocah sembilan tahun dibunuh gara-gara tidak kerjakan PR

Meski ukuran kota Amman dengan Jakarta berbanding 1:10, hal itu dijadikan tantangan untuk Pemerintah Provinsi DKI mewujudkannya.

Sisi positif bila kondisi itu bisa diterapkan di Ibu Kota, maka status soal jarak, strata antara negara, pemerintah dengan publik dapat dihilangkan.

Berita Rekomendasi

Soal bagaimana penempatan CCTV itu, Syaruddin meminta bantuan dari Pemda DKI untuk menindaklanjutinya.

"Nanti publik itu sudah tidak ada lagi, jarak, strata, antara negara, pemerintahnya, dengan publiknya. Bagaimana penempatan CCTV, jadi perlu bantuan sangat besar dari Pemda DKI, pak Gubernur," paparnya.

Dia pun mendukung penuh apa yang telah dikerjakan oleh jajaran terkait soal penerapan e-TLE (electronic Traffic Law Enforcement) dan Integrated Vehicle Registration and Identification System (IVRIS) untuk mengawali itu semua.

"Apa yang sedang bergulir adalah sebuah langkah yang tepat menuju yg kita cita citakan. Ini adalah langkah yang tepat dan bisa di contoh seluruh jajaran polri," pungkasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Unit Jakarta Smart City, Setiaji mengatakan saat ini ada 7.300 CCTV yang tersebar dipenjuru Ibu Kota. Jumlah tersebut sudah termasuk milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

"Sekitar 7.300 (CCTV), ya betul (termasuk yang dimiliki Dishub DKI)," terangnya lewat pesan singkat kepada Tribunnews.com, Minggu (25/11/2018).

Sebaran dari 7.300 CCTV tersebut ditempatkan kawasan seperti jalan-jalan protokol, taman, sungai, dan kantor pelayanan publik.

Sementara untuk tahun depan, Setiaji mengakui belum ada rencana menambah jumlah CCTV yang saat ini terpasang.

"Jalan, taman, sungai, kantor pelayanan. Belum ada," kata Setiaji.

Menanggapi harapan Syafruddin tadi, Setiaji mengatakan hal itu menyangkut pemanfaatan CCTV untuk proses mengamati seseorang atau kegiatannya melalui sistem, tanpa harus menempatkan petugas dilapangan.

Jenis CCTV-nya pun memiliki spesifikasi khusus yaitu bisa mendeteksi kerawanan, hingga wajah atau face recognition.

"Mungkin terkait pemanfaatan CCTV untuk surveillance, mengetahui kondisi sekitar tanpa harus menempatkan petugas. CCTV-nya dilengkapi video analitic bisa mendeteksi kerawaanan, parkir liar, deteksi wajah dan sebagainya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas