Wakil Ketua DPRD DKI Pengganti Haji Lulung Langsung Soroti Program KJP Plus Anies Baswedan
Politikus PPP Ihcwan Jayadi dilantik menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta menggantikan Abraham Lunggana langsung mengkritisi kebijakan KJP Plus Anies
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PPP Ihcwan Jayadi dilantik menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta menggantikan Abraham Lunggana alias H Lulung dalam sidang paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Belum sampai 24 jam menjabat Wakil ketua DPRD, Ihcwan langsung mengkritisi kinerja Anies selama menjabat Gubernur DKI.
Baca: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Jokowi-Maruf Unggul di Atas 20 Persen dari Prabowo-Sandi
Satu yang disorotinya di antaranya pelaksanaan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus yang dinilai pelaksanaannya belum maksimal.
Sebab selama ini Ihcwan melihat, Anies sangat kurang dalam hal mensosialisasikan KJP Plus.
Tak hanya itu, dia juga mengkritisi penerima KJP Plus yang menurutnya tidak beraturan.
Baca: Fahri Hamzah Nilai Sebagai Ibu Muhammadiyah Sebaiknya Tidak Berpihak di Pilpres 2019
"Soal KJP, pertama ada masalah masyarakat yang belum menerima, dan yang sudah menerima engak dapet lagi, itu banyak terjadi, kalau misalkan pemerintah daerah ini sosialisasi kurang di KJP," ujar Ihcwan saat ditemui usai pelantikan di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Ihcwan mengatakan KJP pada masa pemerintah sebelumnya sangat terarah serta selektif, sementara saat Anies persoalan KJP tidak tegas.
"Kemarin Pak Ahok ya, dalam hal pendaftaran KJP itu lebih terarah dan ketat selektif, sekarang karena dulu mungkin tim survei kurang diawasi ketat, sekarang engak ketat. Ya sekarang jadi kaya gini, ya biarlah gitu," ujar Ichwan.