Hutan Kota Kemayoran Berfungsi Sebagai Konservasi, Edukasi dan Rekreasi
Sebagai BLU, PPK Kemayoran lebih mengutamakan pelayanan sehingga hutan kota yang kami bangun sepenuhnya untuk fasos fasum
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajang Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi (SAIK) 2018 yang diselenggarakan di wilayah Kota Tangerang dimanfaatkan PPK Kemayoran menampilkan inovasi pembuatan atau revitalisasi hutan kota.
Juga wisma atlet yang telah berhasil digunakan saat penyelenggaraan Asian Games 2018 dan Asian Para Games.
"Kita sampaikan suksesnya merevitalisasi hutan kota ini sehingga memiliki fungsi konservasi, edukasi, dan rekreasi," kata Kepala Divisi Pemasaran dan Humas PPK Kemayoran, Yoseph Indrajaya di lokasi perhelatan, Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Senin (3/12/2018).
Dikatakannya, hutan kota diharapkan bisa menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat luas.
"Khusus sarana rekreasi dibangun dengan anggaran sekitar Rp20 miliar hingga Rp30 miliar," katanya.
Disebutkan, sebagai BLU pihaknya lebih mengutamakan pelayanan sehingga hutan kota yang kami bangun sepenuhnya untuk fasos fasum.
"Jadi kalaupun nanti di sana ada tiket masuk, pasti terjangkau oleh masyarakat," kata Yoseph.
Pengelolaan hutan kota nanti akan ditangani satu.unit tersendiri dari PPK Kemayoran.
Sebelumnya Direktur Perencanaan dan Pembangunan (PPK) Kemayoran, Riski Renando mengutarakan bahwa sejak 2016, pihaknya terus melakukan revitalisasi Hutan Kota Kemayoran yang direncanakan selesai akhir tahun 2019.
Sebelum dilakukan revitalisasi, Hutan Kota Kemayoran dengan luas sekitar 40 hektare dahulu kondisinya tak terawat, tak terjamah manusia.
Banyak semak, sampah, bahkan binatang melata yang membahayakan. Tempat tersebut juga terkesan mubazir karena tidak dimanfaatkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.