Ibunda Cerita Pertemuan Terakhir dengan Sisca Icun Sebelum Dibunuh di Apartemen
Terlebih, Siska Icun Sulastri jarang pulang ke rumah orantuanya yang berada di Sukabumi, Jawa Barat.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Kematian Siska Icun Sulastri menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.
Terlebih, Siska Icun Sulastri jarang pulang ke rumah orantuanya yang berada di Sukabumi, Jawa Barat.
Korban Siska Icun Sulastri pergi ke Jakarta untuk mengadu nasib sehingga tidak ada setiap hari di rumahnya yang berlokasi di Sukabumi.
Seperti diketahu, Siska Icun Sulastri menjadi korban pembunuhan di Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan, Minggu (16/12/2018) setelah bertemu seorang pria bernama Hidayat (22).
Ditubuh korban Siska Icun Sulastri ditemukan sejumlah luka senjata tajam hingga membuat korban tewas.
Saat ini jasad Siska Icun Sulastri dimakamkan tak jauh dari rumahnya di Kampung Buaya, RT 02/01, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (19/12/2018) lalu.
Baca: Sisca Icun Dimakamkan di Sukabumi, 2 Kali Nikah dan Tinggalkan 5 Orang Anak
Orangtua korban pun menggelar tahlilan usai meninggalnya Siska Icun Sulastri.
Siska Icun Sulastri merupakan putri semata wayang pasangan Engkos Kosasih (86) dan Eti Karyati (53).
Almarhum rupanya meninggalkan 5 orang anak dari dua perkawinan yang pernah ia jalani semasa hidup.
Namun, almarhum kemnbali menyandang status janda dan hendak menikah lagi dengan seroang lelaki yang bekerja di pelayaran.
Engkos Kosasih (86), ayah Siska mengatakan, jenazah putrinya saat ini telah dimakamnkan dekat makam nenek dan kerabatnya.
"Itu makam pribadi, bukan tanah mati, pemakaman keluarga. Seturunan keluarga dimakamin di sana," kata Engkos kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (21/12/2018).
Sementera itu, sang Ibunda, Eti Karyati (53) tak menyangka jika putrinya meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
Menurutnya, almarhum Siska dikenal sebagai sosok yang baik dan tidak punya musuh.
"Iya Ibu gak nyangka. Soalnya dia orangnya baik, gak punya musuh, ke siapa aja baik, terakhir dia juga gak punya masalah," katanya
Eti Karyati menjelaskan, putri satu-satunya itu rencananya akan menikah tahun 2019 mendatang dengan seorang pria bernama Iwan yang bekerja di pelayaran.
"Dia udah tunangan hampir tiga bulan, tapi pernikahannya nunggu-nunggu, kan dia (Iwan) mau pergi 8 bulan (berlayar) katanya tanggal 26 (Desember 2018), nanti pulang rencananya mau nikah, gitu," kata Eti kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (21/12/2018).
Eti menjelaskan rencana pernikahan ini merupakan pernikahan yang ketiga kalinya akan dilakukan oleh alharhum Siska.
Setelah sebelumnya menikah dengan seorang pria asal Sukabumi kemudian pria asal Batam hingga dikaruniai 5 orang anak.
Menurut Eti, putrinya sudah bekerja selama 5 tahun di Jakarta.
"Dia udah 5 tahun kerja di Jakarta. Dia suka pulang ke sini ada sebulan sekali, seminggu sekali," kata Eti.
Eti menjelaskan bahwa Siska Icun Sulastri di Jakarta bekerja sebagai penjual obat suplemen di sebuah perusahaan yang bernama Synergy (synerprof).
"Dia di Jakarta jualan obat. Dia juga jualannya jauh-jauh. Tapi kadang dia juga suka ke kantornya di Jakarta," katanya.
Menurutnya, allmarhum pulang kerumah orangtuanya di Kampung Buaya, RT 02/01, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi sekitar dua minggu yang lalu.
Pertemuan itu menjadi yang terakhir kali sang ibu bertemu dengan putri semata wayangnya sebelum pergi ke Jakarta untuk bekerja.
Namun, hatinya tiba-tiba mendadak cemas mengingat sosok putrinya tersebut.
Kecemasan itu lantaran tidak ada kabar dari siska dan ponselnya tidak bisa dihubungi.
"Dia sempet pulang dulu ke sini, terus pulang lagi ke Jakarta baru dua minggu. Dua hari gak ada kabar, ditelepon gak aktif," kata Eti kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (21/12/2018).
Demi mengobati rasa cemas, Eti mengaku meminta pertolongan kepada teman Siska yang bernama Indri.
"Temennya di sana (Jakarta), kata ibu, Indri anak ibu udah gak ada kabar, takut ada apa-apa, tolong tengokin. Kalau Siska udah di sana kan ibu gak tahu karena ibu di sini," kata Eti.
Setelah dua hari dirundung kecemasan, kata Eti, dirinya syok mendapat informasi dari Indri bahwa anak satu-satunya itu ditemukan tewas di sebuah apartemen.
"Tahunya gitu, ada kejadian. Saya langsung pingsan denger itu, kan ibu maunya Siska itu gak ada apa-apa, sehat-sehat aja. Denger info itu ibu kaget," katanya.
Rumah orangtua Siska sendiri sampai saat ini ramai didatangi kerabat karena tahlil mendoakan almarhum masih dilakukan setiap petang di mesjid sekitar yang kini sudah menginjak hari ketiga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.