Polisi Belum Bisa Simpulkan Motif di Balik Pembunuhan Siska Icun Sulastri
Kepolisian hingga saat ini belum mengetahui pasti motif Hidayat (22) membunuh Siska Icun Sulastri (34).
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian hingga saat ini belum mengetahui pasti motif Hidayat (22) membunuh Siska Icun Sulastri (34).
Kepolisian cukup sulit menggali keterang dari tersangka, karena selalu memberikan pengakuan yanmg berberbelit-belit dan tak konsisten.
"Penyidik akan mengevaluasi kemudian akan gelar seperti apa, motifnya belum kita bisa sampaikan, kita masih menanyakan ke pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/12/2018).
Polisi juga masih menyelidiki apakah percekcokan yang terjadi antara korban dan pelaku karena Sisca enggan membayar Rp 2 juta kepada Hidayat atau bukan.
Menurut Hidayat, uang itu dijanjikan Sisca apabila dirinya sudah menemaninya berkencan.
Hidayat mengaku meminta uang tersebut usai kencan.
Baca: Ibunda Siska Icun Sulastrtri Dirudung Rasa Cemas Sebelum Anaknya Ditemukan Tewas di Apartemen
Namun, Sisca tak mau memberikan uang itu lantaran Hidayat belum menemaninya tidur.
"Cekcoknya ini sedang kita dalami apakah tentang korban tidak memberikan imbalan atau apa untuk menemani. Ini masih kita dalami ke pelaku," ujarnya.
Sebelumnya, Sisca Icun Sulastri ditemukan tewas dalam keadaan tanpa busana di unit 19 A Tower A, Apartemen Kebagusan City di Jalan Baung Raya Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018).
Korban mengalami luka tusuk di bagian ulu hati, pinggang kanan sebanyak dua tusukan, serta nadi lengan kiri.
Kasus tewasnya Siska Icun Sulastri (33) di Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan, terungkap.
Baca: Ketika Raja Salman Meresmikan Paviliun Indonesia di Festival Janadriyah
Korban meregang nyawa di Tower A Apartemen Kebagusan City, Pasar Minggu, Minggu (16/12/2018) setelah bertemu seorang pria bernama Hidayat (22).
Pembunuhan bermula dari perkenalan Siska dengan Hidayat melalui percakapan pada aplikasi MiChat.
Setelah berkenalan melalui media sosial, keduanya pun memutuskan bertemu hingga akhirnya memutuskan kembali bertemu, Minggu (16/12/2018) di kamar Apartemen korban.
Pertemuan tersebut atas permintaan korban.
Baca: Dukungan Kepada Jokowi Menjadi Alasan TGB Bergabung dengan Golkar
Sejak Minggu (16/12/2018) pagi korban terus menghubungi dan meminta Hidayat agar menemaninya, serta menjanjikan uang sebesar Rp 2 juta.
Akhirnya, sekira pukul 17.30 WIB, pelaku tiba di Apartemen Kebagusan City dan menunggu korban menjemputnya di kolam renang.
Korban pun menjemput Hidayat dan bersama sama naik ke lantai atas kamar apartemen korban.
Setibanya di kamar, korban langsung mengganti pakaiannya dengan baju yang cukup transparan.
Selanjutnya, Hidayat menagih janji uang sebesar Rp 2 juta kepada korban.
Namun, korban menolaknya dan meminta pelaku menemani korban terlebih dahulu sambil mengancam akan mengadukan pelaku ke istrinya.
Baca: Dukungan Kepada Jokowi Menjadi Alasan TGB Bergabung dengan Golkar
"Korban dan pelaku berdebat, hingga pelaku nekat mengambil pisau untuk mengancam korban," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib dalam keterangannya, Kamis (20/12/2018).
Buntutnya, korban dan pelaku pun berebut pisau hingga baju korban tanggal.
Kemudian pelaku menusuk bagian ulu hati dan pinggang kanan korban sebanyak dua kali.
"Korban masih melawan dan berteriak hingga disekap oleh pelaku menggunakan tangannya, pelaku pun kembali menusuk nadi lengan kiri korban," ujar Andi.
Akhirnya, korban pun terlihat sudah tidak memberikan perlawanan.
Pelaku pun segera pergi membawa dompet dan unit handphone korban serta pisau yang digunakannya untuk menusuk korban.
"Dalam perjalanan pulang, pelaku membuang dompet, pisau, jaket, dan kaosnya, sementara handpjone korban disembunyikan di kuburan sekitar," ujar Andi.
Penulis: Rangga Baskoro
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Keterangan Hidayat Berbelit, Polisi Belum Pastikan Motif Pembunuhan Sisca Icun Sulastri