Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sang Tunangan Temukan Sisca Icun Tak Bernyawa, Tengkurap Tanpa Busana

Tiga bulan sebelum kematiannya, Sisca Icun Sulastri sudah bertunangan dengan pria bernama Iwan dan mereka segera menikah.

Penulis: Y Gustaman
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Sang Tunangan Temukan Sisca Icun Tak Bernyawa, Tengkurap Tanpa Busana
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Foto Siska Icun Sulastri, korban pembunuhan di Apartemen Kebagusan City ketika masih hidup. 

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Tiga bulan sebelum kematiannya, Sisca Icun Sulastri sudah bertunangan dengan pria bernama Iwan dan mereka segera menikah.

Nasib berkata lain, perempuan asal Kabupaten Sukabumi itu tewas di kamarnya, Tower A Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan, Minggu (16/12/2018) sore oleh pria panggilannya, Hidayat (22).

Jasad Sisca Icun Sulastri ditemukan dua hari kemudian atau Selasa (18/12/2018) pukul 15.56 WIB. Kamar apartemennya didobrak oleh tunangannya.

Sang tunangan menyaksikan Sisca Icun Sulastri tengkurap tak bernyawa tanpa busana di atas kasur sore itu. Kematian korban baru saksi laporkan ke polisi pukul 16.24 WIB.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya enggan menjelaskan identitas tunangannya.

"Ketika kami tiba di lokasi, sudah ada teman, tunangan korban, satpam dan petugas bagian mesin serta penghuni lainnya di tempat kejadian perkara," jelas Andi Sinjaya.

Baca: Pembunuh Wanita di Apartemen Kebagusan City Ternyata Gigolo, Awalnya Berkelahi Minta Bayaran

Berdasar hasil visum, luka tusuk dan sabetan di ulu hati, pinggul dan tangan korban membuat korban tewas.

Berita Rekomendasi

Hidayat sempat membelitkan kabel charger ke leher janda lima anak hasil pernikahan dengan dua mantan suaminya itu, namun bukan penyebab utama kematian korban.

Bahu korban terlihat membiru diduga hantaman benda tumpul.

Korban dan pelaku pernah bertemu sebelumnya. Keduanya membuat janji bertemu lagi pada Minggu (16/12/2018) di kamar Sisca Icun Sulastri.

Kesaksian orangtua

Eti Karyati (53) ibunda Siska Icun Sulastri
Eti Karyati (53) ibunda Siska Icun Sulastri (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Eti Karyati (53) bercerita tunangan Sisca Icun adalah seorang pelayar dan keduanya sudah bertunangan tiga bulan lalu. Prianya bernama Iwan.

Rencananya, Iwan akan menikahi Sisca Icun pada 2019 mendatang, saat pulang setelah delapan bulan berlayar.

"Dia sudah tunangan hampir tiga bulan, tapi pernikahannya nunggu-nunggu. Kan dia (Iwan) mau pergi delapan bulan (berlayar). katanya tanggal 26 (Desember 2018). Pulang nanti rencananya mau nikah," ucap Eti dilansir oleh TribunnewsBogor.com, Jumat (21/12/2018).

Baca: Siska Icun Sulastri Sudah Lima Tahun Kerja di Jakarta dan Kerap Pulang ke Sukabumi

Jika benar terealisasi, menurut Eti, inilah pernikahan ketiga kali putrinya. Dari dua suaminya terdahulu lalu cerai, Sisca dikaruniai lima anak.

Sisca Icun Sulastri pertama kali menikah dengan pria asal Sukabumi lalu cerai. Kemudian ia dinikahi seorang pegawai negeri sipil asal Batam.

"Saya berharap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya," kata Eti.

Kondisi rumah Sisca Icun di Sukabumi

Kondisi rumah orangtua Sisca Icun Sulastri, korban pembunuhan di Apartemen Kebagusan, Jakarta Selatan.
Kondisi rumah orangtua Sisca Icun Sulastri, korban pembunuhan di Apartemen Kebagusan, Jakarta Selatan. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy/Facebook)

Siska Icun Sulastri masih tinggal bersama kedua orangtuanya di Kampung Buaya, RT 02/01, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.

Penampilan Sisca Icun yang menarik, rapi, dan menawan berdasar foto-fotonya di Instagram, bertolak belakang dengan kondisi rumah orangtuanya.

Orangtua korban berprofesi sebagai petani dan ekonomi keluarga jauh dari cukup. Rumahnya berlapis kayu bahkan mirip seperti gubuk.

Lokasi rumah Sisca Icun berada di persawahan dan sulit dijangkau oleh roda dua.

Eti Karyati (53) mengakui putrinya itu kerap pulang ke rumah selama bekerja di Jakarta.

"Dia sudah lima tahun kerja di Jakarta. Dia suka pulang ke sini, ada sebulan sekali, semingu sekali," ungkap Eti kepada
TribunnewsBogor.com pada Jumat (21/12/2018).

Siska Icun bekerja di Synergy, perusahaan obat herbal.

"Dia di Jakarta jualan obat. Dia juga jualannya jauh-jauh. Tapi kadang dia juga suka ke kantornya di Jakarta," katanya.

Kerabat banyak mendatangi rumah Eti Karyati setelah mendengar kabar kematian Sisca Icun. Mereka sibuk menggelar tahlilan.

Jenazah Sisca Icun dikuburkan di pemakaman keluarga tak jauh dari rumah orangtuanya pada Rabu (19/12/2018).

Tertangkap di kolong kasur

7 Fakta Pembunuhan Sisca Icun
7 Fakta Pembunuhan Sisca Icun (Kolase Facebook/ Tribun Jakarta (Dwi Putra Kesuma))

Sehari setelah jasad Sisca Icun dimakamkan, polisi menangkap Hidayat di rumah orangtuanya di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018) sekira pukul 13.00 WIB.

Hidayat menghabisi Sisca Icun lantaran tak memberikan uang Rp 2 juta seperti janjinya.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menjelaskan pelaku menjadikan rumah orangtuanya untuk bersembunyi.

"Pelaku bersembunyi di kolong kasur, namun segera diketahui petugas dan ia pun menyerah tanpa perlawanan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib.

Dari barang berharga yang diambil dari lokasi pembunuhan, Hidayat rupanya turut mengambil kalung emas milik korban.

Kalung emas Sisca Icun ia jual di toko emas di kawasan Fatmwati, Cilandak, Jakarta Selatan.

Hasil penelusuran, Hidayat sudah menikah dan punya seorang anak masih berusia dua tahun.

Ia berkenalan dengan korban melalui aplikasi MiChat.

Tetangga mengenal pelaku sosok yang baik, rajin, pekerja keras, dan rela melakukan pekerjaan apapun untuk menafkahi keluarganya.

Setelah menghabisi Sisca Icun, Hidayat pulang ke kediaman orang tuanya.

Selama empat hari hingga di hari ia tertangkap, tidak ada gerak-gerik Hidayat yang mencurigakan.

"Memang begitu anaknya. Baik, ramah. Kaget banget tiba-tiba ada Polisi datang ke rumahnya dan langsung ditangkap," ucap salah satu saudara pelaku.

Dikenal nakal sejak pelajar
Suharma yang masih satu darah tak heran jika keponakannya, Hidayat, kembali berurusan dengan polisi.

Selama ini ia mengenal Hidayat sebagai sosok yang sulit diatur dan nakal.

Kenalakan Hidayat sudah menonjol sejak di bangku sekolah menengah atas.

"Enggak heran sih kalau dia berurusan dengan polisi, memang anaknya sulit diatur dan nakal sejak SMA," ucap Suharma kepada TribunJakarta.com, Jumat (21/12/2018).

Pihak sekolah sempat menegur kedua orangtua Hidayat lantaran anaknya acap bolos sekolah.

Tak hanya di sekolah, Hidayat juga kerap berurusan dengan warga.

Beberapa kali warga menegur Hidayat yang sering mabuk-mabukan dan mencuri.

"Sudah ditegur juga sama warga sini, dia kalau malam pulang-pulang suka mabuk. Sudah diperingatkan warga tapi diulangi terus," kata dia.

Hidayat sempat ditangkap polisi atas dugaan terlibat kasus pencurian.

Akhirnya ia dibebaskan lantaran sang pelapor mencabut laporannya.

"Sepertinya dia memang salah pilih teman, dia mulai nakal itu sejak SMA," ucapnya. (TribunJakarta.com/TribunnewsBogor.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas