Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lupa Makan, Defit Bekerja di Rumah Sakit 24 Jam Bantu Korban Tsunami Selat Sunda

Setelah tsunami selat sunda menghantam pesisir pantai Banten pada Sabtu 22 Desember 2018, RSUD Pandeglang menjadi satu di antara rumah sakit tersibuk.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Lupa Makan, Defit Bekerja di Rumah Sakit 24 Jam Bantu Korban Tsunami Selat Sunda
Warta Kota/Zaki Ari Setiawan
Defit Tanfidiyah, 60 tahun, Kepala Satpam RSUD Pandeglang, Banten. 

Defit yang akrab dipanggil Mamah mengaku dirinya adalah jebolan S3 Sumber Daya Manusia yang memilih mengabdi untuk kepentingan umum dengan menjadi kepala satpam.

"Siapa yang mau kotor-kotoranan, tapi kalau bagi Mamah itu kerjaan mulia," imbuhnya.

Gelombang tsunami yang meluluh lantakan pesisir Banten itu membuat seluruh petugas bekerja ekstra selama hampir 24 jam.

"Kemarin ada instruksi siapkan tempat untuk 20 jenazah, taunya sampai 82 lebih, kita kewalahan sampai ditaruh di luar-luar akhirnya," kata Defit yang sudah memiliki dua cucu.

Defit menceritakan, sampai Senin 24 Desember pukul 04.00 WIB keadaan baru lengang, sebagian jenazah yang berhasil diidentifikasi sudah dijemput oleh keluarganya.

Wanita asli Pandeglang itu membocorkan resepnya agar dapat terus dapat bekerja maksimal di usia senjanya. "Vitaminnya satu, ikhlas."

Setelah mencoba makan beberapa suap, Defit segera mengambil handy talky dan kembali bekerja melanjutkan tugasnya.

Berita Rekomendasi

Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), data terbaru korban tsunami Selat Sunda mencapai 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, dan 128 orang hilang.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas