Sang kekasih Ajak Sahabat Datangi Makam Letkol Dono Kuspriyanto, Anggota TNI yang Ditembak
Sedih dan rasa duka yang mendalam masih terasa di makam Letkol Corps Polisi Militer (CPM) Dono Kuspriyanto, anggota TNI ditemba
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sedih dan rasa duka yang mendalam masih terasa di makam Letkol Corps Polisi Militer (CPM) Dono Kuspriyanto, anggota TNI ditembak, di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta.
Suasana haru semakin terasa saat sang kekasih dan sejumlah sahabat masih mengunjungi
Anggota TNI ditembak, Lekol Dono Kuspriyanto, dimakamkan di Taman Makam bahagia (TMB) Dreded, Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/12/2018).
Pada hari ketiga setelah pemakaman, Jumat (28/12/2018), kekasih dan sahabat dekat Dono Kuspriyanto, masih mendatangi makam tersebut.
Kesetiaan itu diungkapkan sahabat sekaligus alumni Sekolah Menengah Atas Negeri atau SMAN 1 Ciawi angkatan 1981, Setio Budi Prayitno.
Menurut Setio Budi Prayitno, kunjungan mereka, khususnya sang kekasih yakni Yusnaningsih, teman seangkatan Dono Kuspriyanto di SMAN 1 Ciawi, menjadi bukti baiknya sosok Letkol CPM Dono Kuspriyanto semasa hidup.
Tidak hanya melayat, mereka pun memanjatkan doa dalam rangkaian tahlil di rumah duka yang bertempat di Jalan Semplak Nomor 175 RT 03/08 Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.
Mereka memenuhi kediaman orangtua Letkol CPM Dono Kuspriyanto sejak hari pertama perwira menengah itu dikebumikan.
Selain berdoa, mereka turut berbagi cerita tentang istimewanya Letkol CPM Dono Kuspriyanto semasa hidup hingga menemui ajalnya di Jalan Jatinegara, tepatnya depan Rumah Sakit Hermina, Jatinegara, Jakarta Timur pada Selasa (25/12/2018) malam.
"Masih, masih kita masih datang ke sana, ke tahlilannya, biasa kalau di kita kan ada tahlilan sehari, tiga hari, seminggu, empat puluh hari dan seterusnya. Kita masih komunikasikan dengan teman-teman nantinya," ungkap dokter Setio.
Keistimewaan Letkol Dono Kuspriyanto
Kehadiran para sahabat Letkol CPM Dono Kuspriyanto diungkapkannya memang tidak mengejutkan, sebab semasa hidup pria kelahiran Surabaya 4 Mei 1962 itu sangat diistimewakan.
Bukan hanya karena profesi Letkol CPM Dono Kuspriyanto sebagai perwira TNI, tetapi juga dikarenakan pribadi yang baik.
"Jadi kita kan satu kelas, jadi kita punya kedekatan dengan mas Dono. terus terang teman-teman itu bangganya luar biasa dengan mas Dono itu, karena mas Dono itu orang yang sukses di militer di antara kita, makanya kita sangat memposisikan mas Dono sangat
istimewa dan ada sesuatu pasti kita diinfo atau sebaliknya," ungkapnya.