Cerita Kenangan Mbah Parno Penjaga Istiqlal : Disuguhi Pisang Sepat, Soeharto Pun Tunjukkan Pistol
Mbah Parno, penjaga Masjid Istiqlal, pernah menyuguhkan pisang kepada Soeharto, tapi rasanya sepat. Soeharto pun bilang : Kamu mau ditembak?
Editor: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah melalui Kementerian Agama menghadiahkan rumah kepada Suparno (95), yang bekerja sebagai penjaga Masjid Istiqlal sejak 66 tahun silam.
Pria yang kerap disapa Mbah Parno itu mendapat hadiah rumah di Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-73 tahun 2019, Jumat (4/1/2019) lalu.
Selaku pria yang mendedikasikan puluhan tahun hidupnya menjaga Masjid Istiqlal, Mbah Parno ternyata punya banyak cerita-cerita kenangan nan menarik.
Mbah Parno misalnya, punya kisah berbicara langsung dengan dua presiden pertama negeri ini, Ir Soekarno dan Soeharto.
Saat Masjid Istiqlal dibangun, Mbah Parno awalnya bekerja sebagai kuli di sana.
Ketika itu, presiden yang berkuasa masih Presiden Soekarno.
Ia ingat sering bersalaman ketika Bapak Proklamator itu berkunjung.
"Pak Soekarno tanya saya asal mana, saya bilang dari Boyolali, dia tanya kok saya ke Jakarta, ya saya bilang untuk menyambung hidup. Dia bilang 'Oh ya sudah kerja yang baik, istirahat kalau capek, makan kalau lapar'," kenang Mbah Parno.
Perjalanan Mbah Parno kemudian berubah, menjadi pelayan Frederich Silaban, sang arsitek Masjid Istiqlal.
Saat itu, tak hanya melayani Silaban, Mbah Parno juga kerap diminta melayani tamu istimewa, di antaranya Panglima TNI kala itu, Jenderal Soeharto.
Nah, ada kenangan terhadap Soeharto yang begitu dikenang Mbah Parno.
Mbah Parno bahkan mengaku pernah mau ditembak.
Ceritanya, saat itu, Mbah Parno menyuguhi pisang ke meja Soeharto.
Namun tak berapa lama, ajudan Soeharto memanggilnya.