Ditanya soal Gestur Dua Jari, Ini Jawaban Anies Baswedan
Anies Baswedan mengaku tidak sedang kampanye saat mengacungkan dua jarinya di agenda tertutup Konferensi Nasional Partai Gerindra
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak sedang kampanye saat mengacungkan dua jarinya di agenda tertutup Konferensi Nasional Partai Gerindra beberapa waktu lalu.
Sebab, kata Anies, mereka yang biasa menyebut "dua jari", identik dengan penggunaan jari telunjuk dan jari tengah.
Kendati begitu, dia sadar dan menghargai bahwa setiap orang punya pemahaman berbeda atas simbol yang mereka lihat.
"Setiap orang bisa memiliki interpretasi atas simbol, dan normalnya kalau orang mengatakan dua jari, ya pakai jari telunjuk dan jari tengah. Itulah normalnya orang," kata Anies di kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).
Baca: Andi Arief: Demokrat Mengecam TKN, BPN, dan KPU yang Buat Debat Capres-Cawapres Kehilangan Gregetnya
Padahal kenyataan yang dijumpai di lapangan, koalisi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi seringkali menggunakan simbol dua jari (telunjuk-ibu jari) dalam beberapa kesempatan. Gestur yang mirip seperti dirinya di Konfernas Gerindra.
Tapi Anies menampiknya dengan menyebut paslon 02 terbiasa menggunakan gestur telunjuk dan jari tengah.
"Selama ini juga pasangan selalu menggunakan dua itu (telunjuk-jari tengah)," jelas dia.
Bila melihat lagi jawaban Anies ketika dicecar pertanyaan oleh pewarta soal maksud gestur dua jari di Konfernas Gerindra kemarin, sang Gubernur DKI itu tidak menjawabnya secara eksplisit apakah dia tengah berkampanye atau tidak.
Jawaban Anies hanya berputar pada persoalan normal atau tidak normal penggunaan gestur dua jari (telunjuk-ibu jari) dan (telunjuk-jari tengah) di masyarakat.
Sebelumnya, Anies Baswedan menjalani pemeriksaan selama kurang lebih dua jam di kantor Bawaslu RI, Senin (7/1). Pemeriksaan dilakukan terkait dengan pose dua jari yang ia acungkan saat menghadiri Konferensi Nasional Partai Gerindra di Bogor, Desember lalu.
Anies mengaku dicecar 27 pertanyaan terkait kehadirannya dalam acara tersebut.