Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanda Kasih untuk Eka Tjipta Widjaja akan Didonasikan ke Korban Bencana Alam

Eka Tjipta Widjaja menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (26/1/2019) sekira pukul 19.43 WIB pada usia 98 tahun.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tanda Kasih untuk Eka Tjipta Widjaja akan Didonasikan ke Korban Bencana Alam
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Karangan bunga turut berduka cita atas meninggalnya pemilik Sinar Mas Group Eka Tjipa Widjaja padati area depan Rumah Duka Sentosa RSPA Gatot Subroto, Minggu (27/1/2019) dini hari WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik Sinar Mas Group, Eka Tjipta Widjaja, menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (26/1/2019) sekira pukul 19.43 WIB pada usia 98 tahun.

Managing Director Sinar Mas Gandi Sulistiyanto mengatakan, pihak keluarga tidak menerima kiriman karangan bunga.

Adapun segala bentuk sumbangan dari rekan dan kerabat akan diteruskan untuk para korban bencana alam.

"Tanpa mengurangi rasa hormat, ucapan belasungkawa dimohon tidak dalam bentuk karangan bunga. Simpati dan tanda kasih, akan didonasikan untuk membantu saudara saudara kita, korban bencana alam," tulis Gandi dalam keterangan resmi, Minggu (27/1/2019).

Mendiang akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Desa Marga Mulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu 2 Februari 2019 mendatang.

Saat ini, jenazah masih berada di rumah duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Para pelayat dan karangan bunga terus berdatangan sejak Minggu (27/1/2019) dini hari.

Baca: Pendiri Sinarmas Eka Tjipta akan Dimakamkan di Karawang

BERITA TERKAIT

Di antara sejumlah karangan bunga tersebut, tertulis pemberian dari sejumlah tokoh nasional, di antaranya Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Kepala Polisi Republik Indonesia (RI) Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan lainnya.

Almarhum Eka Tjipta lahir di Fujian, Republik Rakyat Tiongkok pada 27 Februari 1921 silam. Di usia 9 tahun, ia dan sang ibu hijrah ke Makassar, Sulawesi Selatan untuk menyusul sang ayah.

Di usia 15 tahun, Eka sudah membantu perekonomian keluarga dengan menjual permen dan biskuit.

Meski hanya lulusan sekolah dasar, baginya tak ada harapan dan cita-cita yang terlalu tinggi. Filosofi ‘jujur, menjaga kredibilitas, dan bertanggung jawab, baik terhadap keluarga, pekerjaan maupun terhadap sosial’ menjadi kompas hidupnya, yang kemudian bermetamorfosis menjadi nilai-nilai luhur Sinar Mas, yakni Integritas, Sikap Positif, Berkomitmen, Perbaikan Berkelanjutan, Inovatif dan Loyal.

Baca: Menyamar Jadi Orang Gila Lagi, Baim Wong Sampai Tak Dibukakan Pintu Seusai Dikasih Duit Ayahnya

Kini sebagai sebuah brand, Sinar Mas menaungi sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor pulp dan kertas, agribisnis dan makanan, pengembang dan real estat, jasa keuangan, telekomunikasi dan data, serta energi dan infrastruktur.

Belakangan, Sinar Mas juga memasuki pula ranah bisnis digital ventures. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas