Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Pengemis di Vihara Dharma Bakti, Pendapatan Turun dari Tahun ke Tahun

Puluhan pengemis duduk berbaris rapi menunggu uang pemberian dari umat usai beribadah di Vihara Dharma Bakti, Glodok, Jakarta Barat.

Editor: Sanusi
zoom-in Cerita Pengemis di Vihara Dharma Bakti, Pendapatan Turun dari Tahun ke Tahun
Tribun Jakarta
Pengemis di Vihara Dharma Bakti saat menunggu pemberian uang dari seorang dermawan usai melangsungkan ibadah, Minggu (3/2/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan pengemis duduk berbaris rapi menunggu uang pemberian dari umat usai beribadah di Vihara Dharma Bakti, Glodok, Jakarta Barat.

Bahkan jumlah mereka yang menantikan uang dari dermawan itu bisa meningkat berkali-kali lipat pada malam tahun baru Imlek, Senin (4/2/2019) malam.

"Segini masih dikit cuma puluhan, besok malam Imleknya datang semua dari Tangerang dari mana-mana. Lebih banyak bisa sampai ratusan dari ujung ke ujung rapet gak ada space," ujar Yusuf seorang pengemis di Vihara Dharma Bakti, Minggu (3/2/2019).

Yusuf mengaku, sudah hampir 10 tahun rutin berada di Vihara Dharma Bakti untuk mendapat belas kasih berupa uang dari umat yang beribadah saat perayaan Imlek.

Sepuluh tahun berada di Vihara, membuat Yusuf dapat merasakan perbadaan Imlek dari tahun ke tahun.

Perbedaan yang sangat terasa, kata Yusuf, ialah dari segi uang yang ia peroleh saat Imlek.

Baca: Siswi SMA Jadi Model Live Show Mesum di Grup Line Bertarif Jutaan Rupiah, 5 Admin Ditangkap

Berita Rekomendasi

Jika pada tiga tahun silam dirinya bisa memperoleh Rp 100 ribu per hari dari hasil mengemis. Namun itu tidak berlaku pada tahun-tahun berikutnya, semisal Imelk tahun 2019 ini.

"Beda sekarang dapat paling Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, paling besar ceban (Rp 10 ribu) dari orangnya. Kalau dulu satu orang bisa kasih Rp 50 ribu, ada juga Rp 100 ribu," kata Yusuf.

"Jadi dapatnya sehari juga Rp 20 ribu, Rp 50 ribu itu sudah besar pas Imlek," sambungnya.

Turunnya perolehan uang hasil mengemis tersebut, lanjut Yusuf, akibat dari ulah para pengemis itu sendiri.

Lantaran tidak pernah tertib atau selalu kisruh saat pembagian uang, menyebabkan para dermawan yang beribadah di Vihara Dharma Bakti enggan untuk memberi.

"Bos-bos gedenya (dermawan) itu sudah malas, sudah ogah karena takut juga kali mungkin sama kita jadi mereka kebanyakan pindah sekarang ke Ancol karena rusuh, dalam artian bukannya berantem tapi selalu berebut. Ada yang sudah dapat, kadang minta lagi, begitu," tutur Yusuf.

Pantauan TribunJakarta.com, para pengemis cukup rapi antre berbaris saat ada seorang dermawan yang ingin memberikan mereka uang.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas