Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KAI: KA Galunggung Kini Hanya Dapat Dipesan Pada Hari Keberangkatan

terhitung 3 Februari 2019, KA Galunggung hanya bisa dipesan pada saat hari keberangkatan di loket stasiun (go-show)

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in KAI: KA Galunggung Kini Hanya Dapat Dipesan Pada Hari Keberangkatan
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Petugas PT KAI Daop 4 Semarang melakukan pembersihan kereta api di Stasiun Tawang, Semarang, Rabu (19/12/2018). PT KAI Daop 4 Semarang dibantu aparat keamanan melakukan persiapan pengamanan dan pelayanan angkutan Natal dan tahun baru (Nataru). Tribun Jateng/Hermawan Handaka 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengubah mekanisme pemesanan tiket KA Galunggung relasi Stasiun Kiaracondong, Bandung-Stasiun Tasikmalaya (PP).

Sejak 26 Desember 2018 beroperasi, KA Galunggung masih menerapkan tarif Rp 0,- atau menggratiskan tiket tersebut sampai 25 Februari 2019 dengan pemesanan tujuh hari sebelum keberangkatan.

Namun terhitung 3 Februari 2019, KA Galunggung hanya bisa dipesan pada saat hari keberangkatan di loket stasiun (go-show), serta tetap dapat dibatalkan dan tidak dapat di-reschedule.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan perubahan aturan ini dalam rangka memberikan kesempatan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan ingin mencoba KA Galunggung.

"Ketika tiket KA Galunggung masih bisa dipesan H-7, tidak sedikit kami temui penumpang yang memesan tiket, tapi tidak jadi berangkat dan mereka tidak membatalkan tiket ke stasiun. Akibatnya terdapat kursi KA Galunggung yang kosong tapi secara sistem sudah habis," ujar Edi dalam keterangan tertulis.

Penerapan tiket gratis dalam perjalanan kereta api merupakan hal baru dalam dunia perkeretaapian di Indonesia.

Menurut Edi, ini strategi untuk mengenalkan sekaligus meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap kereta api.

Berita Rekomendasi

"Hal ini merupakan bentuk apresiasi terhadap dukungan dari masyarakat serta sekaligus sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan potensi Jawa Barat bagian selatan,” tutur Edi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas