Wisatan Lokal dan Asing Abadikan Momen Perayaan Imlek di Vihara Dharma Bhakti
Masyarakat Tionghoa, Selasa (5/2/2019), berduyun-duyun datang ke Vihara dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2019.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Tionghoa, Selasa (5/2/2019), berduyun-duyun datang ke Vihara dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2019.
Satu tempat ibadah yang ramai dikunjungi masyarakat Tionghoa adalah Vihara Dharma Bakti di bilangan Glodok, Jakarta Barat.
Sejak malam, warga Tionghoa sudah memadati vihara tersebut.
Baca: Pembeli Sabu Milik Pasutri Sampang Datang dari Seluruh Indonesia
Banyak mereka yang bukan warga keturunan Tionghoa ikut datangi Vihara Dharma Bakti.
Sebab, Vihara Dharma Bakti juga diketahui merupakan satu Vihara paling tua yang ada di Ibu Kota.
Vihara Dharma Bhakti diketahui didirikan Letnan Guo Xun-Guan dengan nama Guan Yin Ting pada tahun 1650 atau sekitar 369 tahun silam.
Zulie, seorang pria yang ditemui di lokasi mengatakan sengaja datang hanya demi mendokumentasikan momen perayaan Imlek tahun ini.
Baca: Menilik Tradisi Lepas Burung Pipit Masyarakat Tionghoa di Vihara Dharma Bhakti
Meski memeluk agama islam, dia turut berbahagia dan ikut memeriahkan perayaan Imlek hari ini.
"Saya ke sini sama keluarga, senang saja lihatnya walaupun ramai. Kita ikut bahagia saja dengan yang merayakan walaupun kita beda ya," kata Zulie di lokasi, Selasa (5/2/2019).
Dia pun merasa sangat bersyukur Indonesia punya sikap toleransi yang begitu besar, sehingga dapat membaur dengan tidak membeda-bedakan golongan.
"Harapannya berbahagia selalu, bersyukur Indonesia toleransinya besar sekali ya. Selamat merayakan untuk mereka itu saja," katanya.
Selain Zulie dan beberapa wisatawan lokal lainnya, banyak juga turis mancanegara yang datang ke Vihara Dharma Bhakti.
Mereka tampak menyaksikan prosesi ibadah dari masyarakat Tionghoa di sana.
Baca: Deddy Tedjamukti: Peringkat Petenis Korsel Jauh Lebih Tinggi dari Petenis Indonesia
Salah satunya menyaksikan tradisi dan kepercayaan di masyarakat Tionghoa, yakni kegiatan melepas burung kecil berjenis pipit (Estrildidae) ke udara dari dalam kotak keranjang.
Mereka meyakini bahwa pelepasan burung pipit ke udara bermakna sebagai penebaran kebaikan ke berbagai penjuru.
Tradisi tersebut juga menandakan adanya harapan keterbebasan dari seluruh belenggu permasalahan dan menuju kesuksesan.
Baca: Dua dari 504 Penderita DBD Diduga Meninggal, Dinkes Kota Depok Belum Bisa Pastikan
Pelepasan burung itu disimbolkan sebagai serpihan kebaikan yang diharapkan bisa terbang bebas ke segala penjuru untuk membawa pesan kebaikan.
Selain itu, di sisi halaman sebelah Vihara Dharma Bhakti, juga berkumpul ratusan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mengharapkan belas kasih para pengunjung Vihara berbagi rezekinya lewat pemberian angpau.