Atap Sekolah Dasar di Bekasi Ambruk, Siswa Terpaksa Belajar di Lantai GOR
Atap dua ruangan kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi roboh pada Sabtu (2/2/2019).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Atap dua ruangan kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi roboh pada Sabtu (2/2/2019).
Pantauan Kompas.com, atap dan selasar ruang kelas yang biasa dipakai belajar kelas IV dan V itu nampak ambruk serta sejumlah genting jatuh ke tanah.
Adapun ambruknya atap itu disebabkan hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu malam.
Akibatnya, sebanyak 123 siswa tidak bisa menggunakan dua ruang kelas itu.
Para siswa terpaksa belajar di Gelanggang Olahraga (GOR) area Kantor Desa Cicau yang jaraknya sekitar 50 meter dari sekolah.
Total sebanyak empat kelas yakni, IV-A, IV-B, dan V-A, V-B belajar di GOR tersebut.
Baca: Begini Kondisi Sepeda Motor yang Dirusak Pengendaranya karena Tak Terima Ditilang
Belajar di lantai GOR Para siswa kelas IV dan V harus belajar tanpa meja dan kursi karena tak ada meja belajar sekolah yang memadai.
Sejumlah siswa terlihat ada yang membawa meja belajar dari rumah.
Mereka pun berbagi tempat meja belajar dengan temannya yang tidak membawa.
Kepala SDN 01 Cicau, Endah Sulyana mengatakan, pihaknya terpaksa memanfaatkan GOR untuk proses KBM karena tak ada ruang kelas yang kosong di sekolah.
"Saat roboh saya langsung lapor pak Camat dan Dinas Pendidikan. Akhirnya dipakai lah GOR ini, untung ada GOR dan deket, coba enggak ada (GOR) mungkin bangun tenda kali," kata Endah saat ditemui Kompas.com di SDN 01 Cicau, Kamis (7/2/2019).
Salah seorang siswa bernama Dina, siswa kelas IV SDN 01 Cicau. Dia mengeluh kepanasan saat belajar di GOR, dia juga merasa tidak nyaman karena suasana GOR yang berisik.
"Iya panas, belajarnya juga di lantai, tapi enggak apa apa, aku enggak mau diliburin, tetap mau sekolah walaupun belajar di lantai," ujar Dina.
Kegitan belajar mengajar tidak efektif Wali Kelas IV-A, Revalita mengatakan, kondisi KBM tidak efektif dan kondusif karena tak ada sekat antar kelas yang belajar di GOR disertai suasana GOR yang panas membuat para siswa tidak betah belajar.