Teman Korban Perampokan Geng Motor : Saya Lihat Dia Sudah Berlumuran Darah Minta Tolong
Dandy mengaku tak melihat detail saat temannya itu dibacok oleh pelaku lantaran ia juga sibuk menyelamatkan diri
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam gelar rekonstruksi kasus perampokan yang dilakukan geng motor di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, teman-teman Ahmad Al Fandri (23) ikut memeragakan peristiwa kriminal tersebut.
Teman-teman Ahmad turut memeragakan posisinya sewaktu rekannya itu dibacok dan dirampok oleh kelompok geng motor di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, pada Selasa (5/2/2019) dini hari.
Baca: Polisi Ciduk 14 Orang Anggota Geng Motor di Tubagus Angke
Rekan korban bernama Dandy Rayhan yang saat kejadian membonceng korban mengatakan malam itu mereka hendak pulang ke wilayah Cengkareng, Jakarta Barat seusai makan ketan susu di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Itu kan malam libur (Imlek), kami malam itu ke Kemayoran buat makan ketan susu, nah pulangnya lewat Jalan Tubagus Angke buat pulang kerumah," kata Dandy di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (14/2/2019).
Dandy menuturkan saat mereka yang berjumlah 11 orang dengan menaiki 6 sepeda motor melintas di Jalan Tubagus Angke, mereka dipepet oleh belasan motor yang merupakan kawanan geng motor.
Nahas, sepeda motor Honda Vario yang dikendarainya kala itu berada di posisi paling belakang sehingga tak berhasil melarikan diri.
Bahkan, ia dan korban malah terjatuh usai sepeda motornya dipepet oleh kelompok pelaku.
"Pas jatuh itu mereka (pelaku) langsung pada ngerubungin saya dan korban. Saya langsung lari ke seberang buat nyelamatin diri, tapi sayangnya korban enggak sempat kabur dan kena bacok," kata Dandy.
Dandy mengaku tak melihat detail saat temannya itu dibacok oleh pelaku lantaran ia juga sibuk menyelamatkan diri.
"Pas dibacoknya saya enggak ngeliat. Saya ngeliatnya tuh dia sudah berdarah-darah di punggungnya dan minta tolong. Waktu itu pelaku sudah kabur dan bawa motor korban," katanya.
Dandy mengatakan bahwa korban akhirnya tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Kami sama sekali enggak kenal sama kelompok pelaku, orang kami baru pulang makan dan mau balik ke rumah, tapi tahu-tahu dijalan kami dihadang," ujarnya.
Dalam kasus ini, polisi telah menangkap 14 orang, di mana enam diantaranya merupakan anak di bawah umur.
Baca: Polisi Kantongi Identitas Kawanan Geng Motor yang Rampok Warung Pecel Lele di Pejaten
Para pelaku merupakan gabungan geng motor di wilayah Jakarta Barat yang melakukan kekerasan tersebut untuk mencari eksistensi.
Saat ini, polisi masih memburu tiga pelaku lainnya, dimana salah satunya yakni Madon merupakan pelaku utama yang membacok korban menggunakan gergaji es.
Penulis: Elga Hikari Putra
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Cerita Teman Saat Korban Dibacok Kawanan Geng Motor