Ibu Kandung Diduga Habisi Balita Pakai Pisau, Saksi Mata Tak Lihat Darah Maupun Bau Amis
"Enggak ada darah sama sekali, bersih. Bau amis saja enggak. Kalau buat pisau saya memang enggak lihat karena lampunya remang-remang," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Ibu Kandung Diduga Habisi Balita Pakai Pisau, Saksi Mata Tak Lihat Darah Maupun Bau Amis](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rumah-kontrakan-lisa-22-ibu-kandung-sifa-handayani-3-diberi-garis-polisi.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dugaan pembunuhan seorang balita berusia 3 tahun oleh ibu kandungnya sendiri di Cakung Barat memunculkan kejanggalan ketika seorang saksi mata melihat kondisi anak tersebut.
Lita (27), satu warga RT 02/RW 09 Kelurahan Cakung Barat yang menjadi saksi mengatakan tak ada bekas darah di jasad korban yang tewas akibat luka tusuk.
Baca: Ibu di Cakung Barat Diduga Habisi Nyawa Anak Kandungnya Berusia 3 Tahun Pakai Pisau
Meski lampu kontrakan yang dihuni Lisa (23), ibu SH sekaligus terduga pelaku pembunuhan temaram, Lita yakin tak ada bercak darah sama sekali di tubuh, kasur, atau sekitar jasad.
Meski SH tewas setidaknya akibat lima luka tusuk, yakni 4 di dahi dan 1 di dada kiri, Lita tak mendapati darah atau bau amis di kontrakan dengan luas sekira seluas 3X3 meter itu.
"Enggak ada darah sama sekali, bersih. Bau amis saja enggak. Kalau buat pisau saya memang enggak lihat karena lampunya remang-remang, tapi saya yakin enggak ada darah. Warga yang lain juga enggak lihat darah," kata Lita di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (1/3/2019).
Tampak dalam kontrakan tempat SH (3)ditemukan tewas, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (1/3/2019). (TribunJakarta.com/Bima Putra)
Namun dia membenarkan bila Lisa sedang meringkuk di kamar mandi dalam keadaan setengah telanjang atau hanya mengenakan celana dalam.
Karena tak ada bekas darah, Lita dan warga lain tak curiga balita malang itu sedang terlelap sehingga perhatian warga tertuju pada Lisa yang terdiam.
"Awalnya kita enggak tahu kalau anaknya itu meninggal, kita mengira anaknya tidur. Jadi perhatian warga tertuju ke ibunya yang nyender di kamar mandi. Soalnya si Lisa diam doang," ujarnya.
Nia (27), warga RT 02 lain membenarkan pernyataan Lita soal ketiadaan darah dan bau amis di kontrakan, meski bukan saksi dia yakin karena warga dengan apa yang dilihat.
Saat dia dan warga lainnya masuk, Nia mengatakan lantai kontrakan Lisa basah layaknya habis dipel, namun tak tercium bau pewangi lantai di kontrakan.
"Enggak ada darah atau bau amis, warga lain juga enggak melihatnya. Pas kita masuk di kontrakan memang cuman ada ibunya doang. Tatapanya kosong gitu, dia diam doang. Tapi sebelumnya sempat minta tolong," ucap Nia.
Kasus pembunuhan SH sendiri terungkap saat satu warga mendengar Lita berteriak lirih meminta tolong lalu memanggil warga lain sampai akhirnya masuk ke kontrakan.
Baca: Ibu Diduga Bunuh Anak Kandungnya Sendiri di Cakung Dikenal Pendiam dan Jarang Sosialisasi
Jasad balita yang ditemukan tergeletak di kasur sempat dibawa ke RS Firdaus Sukapura Jakarta Utara sebelum akhirnya dipindah ke RS Polri Kramat Jati untuk divisum dan autopsi.
Sementara Lisa yang diduga pelaku pembunuhan dibawa juga ke RS Polri Kramat Jati untuk diperiksa kejiwaannya oleh psikolog.
Penulis : Bima Putra
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Balita Tewas Ditusuk, Warga Tak Lihat Darah dan Cium Bau Amis