Turap Ambrol Hanya Ditahan Bambu oleh Pengembang Perumahan, Warga Cilodong Was-was Longsor Susulan
Hal itu membuat sejumlah warga RW 18 khawatir akan terjadi longsor susulan lantaran hujan masih kerap mengguyur permukiman mereka.
Editor: Choirul Arifin
Dari hasil pendataan, lanjut Nurhadi, ada lima bangunan yang terdampak banjir akibat longsor, terdiri dari empat rumah warga dan satu balai warga.
Baca: Setelah 50.000 Km Pemakaian, Biaya Perawatan Xpander Diklaim Tetap Lebih Rendah dari Kompetitor
Dia mengatakan, pengembang sudah berjanji akan memberi kompensasi. Namun, dia tidak tahu nilai kompensasinya.
"Jadi nilai kompensasi mereka langsung sama (ketua) RW-nya, nyurvei kerugiannya berapa. Saya enggak dikasih tahu enggak apa-apa, yang penting diberesin masalahnya. Pengembang ada komitmen untuk memperbaiki, sama ada kompensasi ke masyarakat yang kena limpasan air," kata Nurhadi.
Baca: Astra dan Gojek Dirikan Perusahaan Patungan dan Tambah Investasi 100 Juta Dolar
Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang mengguyur sejak siang hingga sore hari menyebabkan ambrolnya turap Kali Cijantung yang memisahkan perumahan Pondok Tirta Mandala dan Azzura Park di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Rabu (20/2/2019).
Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. Namun, reruntuhan turap atau tembok penahan kali menimpa sebuah balai RW.
Turap setinggi delapan meter tersebut runtuh sepanjang kira-kira 50 meter sekitar pukul 16.30 WIB saat sedang hujan lebat.
Tak hanya merusak balai RW, reruntuhan turap menyebabkan aliran Kali Cijantung terhambat dan meluap ke jalan lingkungan Pondok Tirta Mandala. Beberapa rumah warga juga kebanjiran dan mengakibatkan barang-barang milik warga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.