Pria Ini Teriak Mengaku Anak Buah Terpidana Terorisme Amrozi saat Ditilang Polisi
"Yang bersangkutan adalah penderita penyakit Skizofrenia Paranoid yang saat sekatang ini sedang rawat jalan," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pemuda di jalan Grand Boulevard, BSD Serpong, Tangerang Selatan tiba-tiba berteriak mengaku sebagai teroris ketika ditilang polisi karena tak pakai helm dan tidak memasang pelat nomor.
Pria berinisial AS (32) tersebut berteriak mengaku anak buah terpidana kasus terorisme, Amrozi.
Baca: Ditlantas Polda Metro Jaya: E-Tilang Tindakan Preventif Cegah Pelanggaran
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho mengatakan pria tersebut ternyata mengidap penyakit kejiwaan atau Skizofrenia Paranoid.
"Yang bersangkutan adalah penderita penyakit Skizofrenia Paranoid yang saat sekatang ini sedang rawat jalan di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi di Bogor," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho, di Mapolres Tangsel, Kamis (14/3/2019).
Keterangan tersebut didapatkan dari keluarganya yang dihubungi pihak kepolisian berdasarkan petunjuk dari kepemilikan nomor polisi yang digunakan Syahrudin.
Pihak keluarga menerangkan bahwa Syahrudin mengidap Skizofrenia sejak April 2018.
"Semenjak April 2018 akibat perceraian dengan istrinya," jelasnya.
Baca: Sejak e-Tilang Berlaku, Polisi Akui Pelanggaran Turun Drastis
Pihak kepolisan Satuan Reskrim yang sebelumnya mengamankan Syahrudin karena mengaku teroris itupun beranggapan pria yang dahulunya bekerja sebagai wirausaha itu tidak dapat mempertanggungjawabkan konsekuensi hukumnya.
"Di KUHAP kita diatur, tidak bisanya mempertanggungjawabkan terhadap tindak pidana atau pelanggaran yang dilakukannya karena paling tidak dua hal, yang oertama meninggal dunia, dan yang kedua menderita penyakit kejiwaan," paparnya.
Penulis : Jaisy Rahman Tohir
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Pemuda yang Berteriak Mengaku Teroris Saat Ditilang di Serpong, Mengidap Skizofrenia Paranoid