Polisi Masih Buru Penganiaya Pedagang Pecel Lele di Bekasi, Begini Kronologi Kejadiannya
Kepolisian hingga saat ini masih memburu dua pelaku penganiayaan terhadap seorang pedagang pecel lele di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi
Penulis: Adi Suhendi
"Korban juga sudah buat laporan ke Polsek Pondok Gede. Kita masih selidiki dan buru dua pelaku pengeroyokan itu," katanya.
Mabuk
Dua pria yang mengeroyok Achmad Junaidi diduga dalam keadaan mabuk saat kejadian.
"Datang ini yang duga pelaku dalam kondisi mabuk pesan lelenya empat ekor," ujar Kapolsek Pondok Gede, Kompol Suwari saat dikonfirmasi, Rabu (20/3/2019).
Suwari mengatakan dalam kondisi mabuk tersebut, kedua pelaku merasa pesanannya terlalu lama dibuat Junaidi.
Baca: Bekas Pejabat Kemenag Bongkar Peran Romahurmuziy Hingga Banderol Suap Oknum Nakal Demi Naik Jabatan
Mereka mengamuk dan merusak etalase dagangan Junaidi.
"Saat itu dia kayanya karena kondisi gak bagus itu langsung merasa itu kelamaan langsung dia marah-marah," ungkap Suwari.
Junaidi sempat menghalangi agar pelaku tidak merusak etalase miliknya.
Namun dirinya malah dipukul dengan balok yang ditemukan pelaku di sekitar tempat kejadian.
Pelaku diburu
Polisi masih melakukan perburuan terhadap pelaku penganiayaan terhadap Achmad Junaidi (42).
"Ya perkembangan untuk informasi dari dia ini sedang kita kembangkan. Posisinya, namanya, orang umum kan ciri-ciri begini kita dalami," ujar Kapolsek Pondok Gede, Kompol Suwari saat dikonfirmasi, Kamis (21/3/2019).
Suwari mengaku kesulitan karena pelaku tidak dikenali identitasnya.
Polisi hanya mengantongi ciri-ciri pelaku dari keterangan Junaidi dan saksi lain.
Selain itu, pelaku juga bukan langganan warung pecel lele milik Junaidi.
Mengingat warung tersebut berada di pinggir jalan.
"Itu kan pinggir jalan kaya siapa saja mau dia minggir," tutur Suwari. (tribunnews.com/ wartakota/ fahdi fahlevi)