Cerita Istri Korban Tenggelam Kali Sunter : Jalannya Sempoyongan saat Meniti Pipa
Alisah melihat suaminya yang lelah sepulang mencari nafkah sebagai pengamen jalanan duduk di pipa yang melintang di atas Kali Sunter
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nur Alisah (18), harus merelakan suaminya, Ahmad Faisal (19) yang tenggelam di Kali Sunter, Koja, Jakarta Utara.
Tepian Kali Sunter di pelataran Pasar Ular harus menjadi saksi bisu berakhirnya rumah tangga Alisah dan Faisal.
Baca: Sampan Terbalik Dihantam Arus Sungai Tayan, Polisi dan Warga Cari Seorang Korban Tenggelam
Di depan Pasar Ular, Alisah masih ingat betul momen terakhir saat sang suami jatuh tercebur ke Kali Sunter Minggu (7/4/2019) malam.
Dinginnya malam sehabis hujan menjadi latar peristiwa itu.
Saat jarum jam mendekati pukul 21.30 WIB kemarin malam, Alisah melihat suaminya yang lelah sepulang mencari nafkah sebagai pengamen jalanan duduk di pipa yang melintang di atas Kali Sunter.
Aisah ingin mengajak sang suami pulang, lalu ia memanggil Faisal.
Hanya saja, sang suami tak menggubris panggilan pertama yang Alisah lontarkan.
Baru lah pada panggilan yang kedua sang suami menoleh dan menatap Alisah.
Tatapan sang suami pun, sepenglihatan Alisah, begitu kosong.
Ternyata tatapan itu adalah tatapan terakhir Faisal kepada sang istri.
Setelah menatap Alisah, Faisal mencoba berdiri di atas pipa itu dan berjalan menghampiri istrinya di bantaran kali.
Naas, baru berjalan beberapa langkah, Faisal terpeleset di atas pipa besi yang basah dan licin terguyur hujan lalu jatuh ke kali.
Berdasarkan pengamatan Alisah semalam, suaminya terlihat berjalan dalam kondisi linglung dan sempoyongan di atas pipa besi itu.
"Pas udah mau nyampe pinggir kepeleset. Dia kakinya ngejengkang lah naik ke atas. Kepalanya duluan yang jatuh," kata Alisah kepada TribunJakarta.com di lokasi, Senin (8/4/2019).