PT KCI Akui Commuter Line Masih Terlambat tapi Durasinya Tak Lama
Anne Purba mengatakan, masih ada keterlambatan pagi ini tetapi waktu keterlambatannya jauh lebih singkat dibanding hari-hari sebelumnya.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perjalanan kereta rel listrik ( KRL) jalur Bekasi-Jakarta Kota mulai normal, Senin (15/4/2019) pagi, setelah mengalami keterlambatan selama tiga hari terakhir akibat pengoperasian jalur double-double track ( DDT) atau dwiganda.
VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan, masih ada keterlambatan pagi ini tetapi waktu keterlambatannya jauh lebih singkat dibanding hari-hari sebelumnya.
"Bekasi line sudah tiga menit, satu menit in average (keterlambatannya), sudah jauh lebih baik, progress ya, hari Jumat kemarin kan sampai 120 menit," kata Anne di Stasiun Jatinegara.
Anne meminta penumpang tidak perlu khawatir karena perjalanan KRL jalur Bekasi-Jakarta Kota sudah mulai membaik.
Anne menyebutkan, penumpang kini sudah bisa kembali mengandalkan KRL. Anne menuturkan, tingkat keterlambatan sudah mulai turun sejak Sabtu dengan rata-rata waktu keterlambatan di bawah 20 menit.
Baca: Siap-siap Ya, Jadwal KRL Commuter Line Pagi Ini Masih Molor karena Double-double Track
"Kami berharap sih makin membaik terus ya, ini sebenarnya kalau lihat dari pagi dari beberapa perjalanan hari biasa di waktu peak sudah normal sih," ujar Anne.
Dari pantauan, tidak terlihat adanya penumpukan penumpang di Stasiun Jatinegara pada Senin pagi. Meski padat, kondisi di dalam kereta juga tampak masih nyaman.
KRL jalur Bekasi-Jakarta Kota mengalami keterlambatan sejak Jumat pagi imbas beroperasinya jalur DDT segmen Jatinegara-Cakung.
Anne mengemukakan, keterlambatan itu disebabkan oleh penyesuaian jalur KRL karena adanya penyempitan jalur atau bottleneck imbas beroperasinya jalur DDT.