Transjakarta Tambah Layanan Bus Terintegrasi MRT
TransJakarta menambah layanan bus yang terintegrasi MRT khususnya untuk stasiun MRT ASEAN.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sarana transportasi umum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, TransJakarta, menambah layanan bus yang terintegrasi MRT khususnya untuk stasiun MRT ASEAN.
Tiga tambahan layanan bus tersebut akan menelusuri tiga rute.
Layanan di tiga rute tersebut mulai beroperasi, Selasa (30/4/2019).
Baca: Aturan Ojek Online Berlaku Mulai Besok di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar
Ada pun tiga rute tersebut di antaranya CSW-Pakubuwono (MR1), CSW-Kramat Pela (MR2), dan CSW-Wijaya (MR3).
Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan kehadiran layanan Transjakarta yang terhubung dengan MRT meningkatkan jumlah pelanggan kedua perusahaan transportasi tersebut.
Misalnya pada koridor 1 Transjakarta rute Blok M-Kota ada kenaikan sebesar 5 ribu penumpang angkutan umum setiap harinya pasca MRT beroperasi.
Baca: 4 Hari Sebelum Ditangkap KPK, Bupati Talaud Pamer Naik Jetski ke Pulau Miangas Selama 13 Jam
"Transjakarta membukukan rekor baru dalam hal jumlah pelanggan. Pada 2 April 2019 melayani penumpang hingga 773.816 dalam satu hari," kata Agung Wicaksono di Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Ketiga rute baru tersebut beroperasi mulai pukul 07.00 WIB hingga 21.30 WIB.
Untuk rute CSW-Pakubuwono (MR1) dan CSW - Wijaya (MR3) menggunakan bus Metrotrans dalam melayani pelanggan Transjakarta.
Sementara operasional layanan CSW-Kramat Pela (MR2) dengan bus Minitrans.
Tersambung ke Stasiun MRT
Dikutip dari kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini pihaknya menyiapkan rencana integrasi Stasiun Moda Raya Terpadu ( MRT) ASEAN dengan Halte Transjakarta CSW. Nantinya, kedua prasarana itu akan tersambung dengan eskalator.
"Nanti akan ada di sudut barat utara, ada fasilitas eskalator untuk bisa naik ke atas (Halte CSW)," kata Anies ketika meresmikan Stasiun MRT ASEAN, Rabu (10/4/2019).
Anies mengatakan, saat ini pihaknya tengah memfinalisasi desain integrasi yang disayembarakan ke publik.
Ia berharap, nantinya masalah integrasi di Stasiun ASEAN dan Halte CSW bisa menjadi pelajaran untuk memikirkan integrasi sebelum membangun.
Baca: Sudah Resmi Tersangka, Romahurmuziy Malah Ajukan Gugatan Praperadilan ke KPK
"Anda mau contoh sempurna perencanaan tidak terintegrasi? Stasiun ini dan halte transjakarta di situ. Dibangun dalam waktu yang bersamaan tetapi dalam perencanaannya pun tidak memikirkan ketersambungan," ujar dia.
Baca: Ada Kampanye Akbar Prabowo dan Jokowi di Solo, Pengelola Hotel Panen
Stasiun MRT ASEAN berada di tengah lintas MRT fase I Bundaran HI-Lebak Bulus. Sementara itu, Halte CSW dilewati transjakarta koridor 13 Ciledug-Tendean.
Halte belum difungsikan sebab aksesnya masih mengandalkan 118 anak tangga.