Petugas KPPS di Depok Meninggal, Diduga Kelelahan
Ahmad Fauzi menghembuskan nafas terakhirnya dini hari tadi sekira pukul 01.00 WIB di kediamannya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Ahmad Fauzi (43), seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 65 Kecamatan Cipayung, Kota Depok meninggal dunia.
Ahmad meninggal dunia diduga akibat kekelahan.
Baca: Ahli Waris Petugas KPPS yang Wafat Telah Disantuni BPJS Ketenagakerjaan
Ahmad Fauzi menghembuskan nafas terakhirnya dini hari tadi sekira pukul 01.00 WIB di kediamannya.
Ahmad Fauzi sempat mendapatkan perawatan selama lima hari di Rumah Sakit.
Ketua KPPS 65 Ahmad Sobari menuturkan, kondisi almarhum sempat drop pada Kamis (18/4/2019) silam usai pencoblosan.
"Dari tanggal 18 April 2019 kemarin saat penghitungan memang kondisinya sudah drop banget, lemas, wajahnya pucat," kata Sobari dikonfirmasi wartawan, Kamis (2/5/2019).
Melihat kondisi almarhum Fauzi yang pucat, Sobari pun memutuskan untuk menghentikan penghitungan dan mengistirahatkan anggotanya.
Selama bertugas menjadi anggota KPPS 65, Sobari menuturkan almarhum Fauzi tidak pernah mengeluh dan selalu semangat dalam bertugas.
Namun, meski sudah beristirahat di rumah hingga sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit, Fauzi menghembuskan nafas terakhir.
"Keluarganya saya konfirmasi selama ini almarhum sehat-sehat saja gak punya riwayat penyakit. Beliau memang sangat bertanggunb jawab dengan tugasnya, meski sudah drop beliau tetap berusaha menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai anggota KPPS," kata Sobari.
Baca: Update Petugas KPPS Kena Musibah Per 2 Mei 2019: 382 Meninggal, 3.529 Sakit
Sobari menuturkan pihaknya akan mengupayakan bantuan untuk keluarga almarhum Fauzi yang ditinggalkan kepada KPU Kota Depok dan Pemerintah Kota.
"Mudah-mudahan bisa disetujui bantuan untuk korban, sudah kami ajukan. Tadi juga kami bantu administrasi seperti surat kematian dan ahli warisnya supaya prosesnya bisa dipercepat," pungkasnya.
382 Petugas Meninggal Dunia, 3.529 Sakit
Hingga pukul 08.00 WIB, Kamis 2 Mei 2019, jumlah petugas penyelenggara Pemilu, dalam hal ini Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tertimpa musibah sudah berada di angka 3.911 jiwa.