Guna Keperluan Autopsi, Polisi Bongkar Jenazah Bayi 3 Bulan Tewas Dianiaya Ayahnya Sendiri
Adapun autopsi yang dilakukan dokter forensik RSCM dilakukan langsung di atas makam tersebut
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Makam jenazah KQS, bayi berusia tiga bulan yang tewas dianiaya ayahnya sendiri di Kebon Jeruk dibongkar kepolisian.
Makam KQS di Jalan Madrasah 2, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk dibongkar untuk keperluan autopsi.
Baca: KPAI Sayangkan Sikap Puskesmas Kebon Jeruk Terkait Kematian Bayi yang Tak Wajar
Adapun autopsi yang dilakukan dokter forensik RSCM dilakukan langsung di atas makam tersebut.
Sebuah tenda dan dan kain dipasang di area makam agar proses autopsi tidak dilihat oleh warga sekitar yang ikut mendekati area makam.
"Pembongkaran makam ini kami lakukan untuk melengkapi berkas perkara dan dengan pembuktian empirik terkait dengan penyebab kematian korban," ujar Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Irwandhy Idrus di lokasi, Rabu (8/5/2019).
Setelah proses hasil autopsi didapat, ujar Irwandhy, seluruh berkas akan disatukan dengan beberapa bukti-bukti yang didapat pihaknya.
"Setelah ini hasil yang kita dapatkan dari dokter forensik akan kita satukan dengan bukti-bukti yang lain guna kepentingan penyidikan," kata dia.
Beberapa warga yang menyaksikan proses pembongkaran makam itu mengaku geram dengan tindakan MS (23) yang tega menghabisi anaknya sendiri secara keji.
Mereka tak menyangka MS nekat bertindak keji dengan cara memukul, menggigit hingga memelintir korban yang baru berusia tiga bulan.
"Benar-benar enggak tahu malu tuh orang. Anak enggak berdosa dibunuh kayak gitu," kata Unang yang turut menyaksikan pembongkaran makam KQS.
Bayi berusia tiga bulan berinisial KQS tewas pada Sabtu (27/4/2019) setelah dipukul, digigit hingga dipelintir oleh MS yang merupakan ayah kandung sendiri.
Aksi keji itu dilakukan MS di rumah mereka saat sang istri sedang berbelanja ke pasar.
KQS sempat dilarikan ke Puskesmas Kebon Jeruk namun nyawanya tak tertolong.
Kasus ini terungkap setelah pihak puskemas melaporkan adanya korban meninggal tidak wajar ke Mapolsek Kebon Jeruk pada Selasa (30/4/2019) atau tiga hari setelah tewasnya KQS.
Baca: Bayi Ditemukan dalam Kondisi Hidup di Dalam Mesin Cuci, Begini Ceritanya