Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teman Korban Penusukan Geng Motor di Setiabudi Jaksel Mengaku Sudah Punya Firasat

Niat membagikan santunan, baju, sembako dan makanan untuk sahur ke Panti Asuhan di Kawasan Kota Tua berujung maut.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Teman Korban Penusukan Geng Motor di Setiabudi Jaksel Mengaku Sudah Punya Firasat
Pixabay
Ilustrasi penusukan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliya Maulida (15) teman dekat Danu Tirta (15), korban pembacokan di Jalan Dr Satrio, Setiabudi, Jakarta Selatan, ternyata memiliki firasat sebelum malam kejadian.

Danu Tirta murid kelas 9 di MTS 42 yang belum lama merayakan wisudanya ini, pada Sabtu (18/5/2019) dini hari menjadi korban pembacokan geng motor LK saat sedang Sahur On The Rood (SOTR) bersama kawan-kawannya.

Niat membagikan santunan, baju, sembako dan makanan untuk sahur ke Panti Asuhan di Kawasan Kota Tua berujung maut ketika Danu dan adiknya, Apis tertinggal rombongan.

Baca: Politisi Gerindra Cecar Mantan Kepala BAIS TNI Saat Debat Soal Video Ajakan Aksi 22 Mei

Baca: Kasus Penusukan di Setiabudi Jakarta Selatan, Polisi Sebut Ada CCTV yang Mengarah ke TKP

Baca: Pengakuan Gus Anom Melihat Limbad Hijrah hingga Rajin Sholawatan: Udah Mulai Adem, Sabar, Bahagia

Baca: Pak Jenggot Disebut Pecahan JAD, Tetapi Lebih Militan

Apis selamat karena sempat loncat dan berhasil kabur dari geng motor. Sementara Danu terkena luka bacok di bagian punggung belakang sebelah kanan hingga tembus ke paru-paru dan meninggal saat perjalanan ke RS Jakarta.

"Aku dekat sama Danu sudah jalan 4 bulan. Hari ini harusnya kita jalanin tes masuk MAN 9. Aku paginya, Danu siangnya. Tapi tadi pas sahur dapat kabar Danu sudah tidak ada. Aku tuh langsung nangis perjalanan dari rumah ke MAN 9 pas mau tes. Pantas saja kemarin, Jumat (17/5/2019) dia ngomongnya ngawur. Aku bilang kalau pulang SOTR kabarin. Dia malah jawab kalau bisa. Bahas-bahas kalau tidak ada umur juga di situ," jelasnya pada TribunJakarta.com, Sabtu (18/5/2019).

Ia menambahkan, sebelum menemui ajalnya, Danu sempet meminta permohonan namun belum sempat dirinya kabulkan.

Berita Rekomendasi

"Kemarin juga dia tiba-tiba minta sesuatu. Ya adalah pokoknya sesuatu. Di situ aku sudah merasa aneh. Belum sempat wujudkan dianya keburu tidak ada," lanjutnya sembari menitihkan air mata.

Sekira pukul 14.45 WIB, jenazah tiba di rumah duka di Jalan Madu Kalimalang Curug, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Jenazah diantarkan dengan mobil ambulance milik RSCM. Kemudian sekira pukul 16.00 WIB jenazah di salatkan dan dimakamkan di Pemakaman Kober Gede, Jalan H Marzuki RT 002 RW 012, Kampung Kemang, Bekasi, Jawa Barat.

Amankan pelaku

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Andi Sinjaya Ghalib mengatakan, polisi sudah mengamankan empat orang kelompok geng motor yang melakukan penusukan pada Jumat (17/5/2019) malam.

Penusukan terjadi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. Para anggota geng motor ini diamankan beberapa saat setelah insiden penusukan terjadi.

Namun, pelaku penusukan tidak termasuk dari empat orang yang telah diamankan Pelaku utama kabur bersama gerombolan lain saat polisi menangkap geng motor tersebut.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas