TERKINI Aksi 22 Mei 2019 di Jakarta, Temuan Amplop Isi Uang hingga Terduga Provokator Diamankan
BERITA TERKINI kondisi aksi 22 Mei 2019 hari ini, temuan amplop berisi uang hingga polisi amankan puluhan terduga provokator.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
4. Sosok Budiono yang diduga fasilitasi aksi 22 Mei 2019
Sekretaris Yayasan Bina Saraba Al Ittihaad, Budiono, ditangkap kepolisian Polda Metro Jaya pada Senin (20/5/2019) sekitar pukul 00.00 WIB.
Dilansir Kompas.com, ia diduga menampung massa aksi 22 Mei 2019 di Masjid Raya Al Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan.
Namun, dugaan tersebut dibantah Wakil Sekretaris Yayasan Bina Saran Al Ittihaad, Rustam Amiruddin.
Rustam mengatakan selama ini Masjid Raya Al Ittihaad kerap digunakan sebagai tempat singgah massa aksi 212 dan 411.
"Kita itu termasuk salah satu masjid yang menampung massa dari luar kota."
"Tetapi, kan, itu waktu 411 dan 212. Jadi untuk besok enggak masuk ke masjid kita. Kita enggak terlibat," jelasnya.
Baca: Hoaks! Polisi dan TNI Serang Masjid Saat Amankan Aksi 22 Mei, Polisi Buru yang Viralkan di Medsos
5. Kondisi Jakarta hari ini
Mengutip dari Tribunnews, sebuah Majelis Dzikir membubarkan diri secara tenang di sekitar gedung Bawaslu setelah melakukan orasi selama 15 menit pada Rabu (22/5/2019) siang.
"Alhamdulillah, kita telah menyampaikan pikiran kita hari."
"Tenang bapak-bapak polisi kita akan membubarkan diri dengan tenang dan damai setelah ini," ujar seorang orator di Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2018).
Sejumlah anggota TNI terlihat membantu pengamanan di sepanjang Jalan KS Tubun Petamburan, Jakarta hari ini.
Sekitar enam sampai tujuh TNI ditugaskan menjaga gang.
Dilansir Tribun Jakarta, TNI disambut pelukan hangat dari massa yang memprovokasi polisi saat akan menutup Jalan Petamburan III.
Anggota TNI juga mengimbau pada massa agar tidak menimbulkan kegaduhan di bulan Ramadan.
Terkait aksi 22 Mei 2019, sejumlah kios dan toko di Pasar Tanah Abang tutup terkait situasi yang tidak kondusif.
"Kemarin niatnya pada buka, cuma karena melihat di TV situasinya tidak kondusif akhirnya tutup semua kiosnya," kata seorang petugas keamanan, Rabu (22/5/2019).
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)