TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 2.397 unit angkutan mudik telah diperiksa Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung.

Pemeriksaan telah berlangsung hampir dua bulan sejak 8 April sampai 27 Mei 2019 kemarin.

Baca: 7 Profesi yang Rela Tidak Mudik dan Tetap Bekerja Saat Lebaran

Kasubag TU UP PKB Pulogadung, Fatchuri mengatakan, dari jumlah tersebut hanya 998 angkutan yang laik jalan, sedangkan 1.399 lainmya tidak laik jalan.

"Total 2.397 unit kendaraan yang sudah ramp check. Yang laik jalan hanya 998 unit," ujar Fatchuri kepada Warta Kota, Selasa (28/5/2019).

Ia menjelaskan, item yang diperiksa PKB melingkupi identifikasi kesesuaian nomor rangka dan mesin, serta nomor uji Surat Tanda Normor Kendaraan (STNK).

Selain itu, adapula pemeriksaan fisik kendaraan, mulai dari pengecekan lampu utama, penunjuk arah, rem, fungsi wiper, kemudi, klakson, roda, kaca, kursi dan air conditioner (AC).

"Kemudian dilakukan juga pemeriksaan kelengkapan alat tanggap darurat seperti apar, palu, safety belt. Peralatan toolkit, ban cadangan, segitiga pengaman, dan obat - obatan K3," kata Fatchuri.

Sementara dihubungi terpisah, Kasi Angkutan Orang Dinas Perhubungan DKI Jakarta Regita mengatakan, pihaknya akan memberikan dua pilihan kepada pemilik bila kendaraanya tidak lolos ramp check.

"Pertama, mengganti item yang dianggap PKB rusak atau bermasalah. Lalu alternatif kedua, kalau dia tidak mengganti item yang enggak laik, dia harus mengganti dengan kendaraan baru yang digunakan untuk mudik," kata Regita.

Adapun ramp check dilakukan di beberpa lokasi, yakni;

1. Terminal Pulogebang total 154 kendaraan. Laik 57 unit dan tidak Laik 97 unit.

2. Terminal Kampung Rambutan total 419 kendaraan. Laik 106 unit dan tidak Laik 313 unit.

3. Terminal Kalideres total 1.050 kendaraan. Laik 395 unit dan tidak Laik 655 unit.

4. Terminal Tanjung Priok total 198 kendaraan. Laik 36 unit dan tidak Laik 162 unit.