Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satpam di Depok yang Ngaku Imam Mahdi Bikin Mushala Mirip Ka'bah di Depannya Rumahnya

Winardi yang juga menjadi pemimpin Ukhuwah Trisula Weda diketahui memiliki pengikut hingga 70 dari berbagai daerah.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Satpam di Depok yang Ngaku Imam Mahdi Bikin Mushala Mirip Ka'bah di Depannya Rumahnya
KOMPAS. COM/CYNTHIA LOVA
Mushollah seperti Kakbah di Jalan Haji Komat Dua, RW 005 RT 004, Rabu (29/5/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Warga Kampung Prigi, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Jawa Barat, dihebohkan dengan pengakuan Winardi, seorang satpam yang mengaku sebagai Imam Mahdi.

Winardi yang juga menjadi pemimpin Ukhuwah Trisula Weda diketahui memiliki pengikut hingga 70 dari berbagai daerah.

Kompas.com berkesempatan mengunjungi kediaman Winardi yang sekaligus dijadikan padepokan atau markas perkumpulan Ukhuwah Trisula Weda.

Di depan rumah winardi tampak terpajang besar penjelasan dari Ukhuwah Trisula Weda.

Tampak satu meter dari depan rumahnya terdapat satu ruangan berukuran 2 X 3 meter bewarna hitam dan bercorak emas layaknya sebuah Kabah.

Winardi (tengah) pria asal Kampung Perigi, Sawangan, Kota Depok, yang mengaku sebagai Imam Mahdi.
Winardi (tengah) pria asal Kampung Perigi, Sawangan, Kota Depok, yang mengaku sebagai Imam Mahdi. (Tribun Jakarta)

Bangunan ini sempat jadi perbincangan warga karena diyakini tempat tersebut sebagai tempat ritual perkumpulan yang dipimpin Winardi.

Baca: Satpam di Depok yang Mengaku Imam Mahdi Akhirnya Tobat dan Mengakui Kesalahan

Namun, ketika diizinkan masuk melihat keseluruhan, tempat tersebut memang terlihat seperti mushala pada umumnya. Lampu di dalam ruangan sedikit redup.

Berita Rekomendasi

Selain itu, terdapat kamar mandi dan tempat wudhu di dalamnya.

Terdapat pula ruangan shalat beralaskan karpet dengan tembok bewarna merah muda dan dilengkapi beberapa hiasan kaligrafi.

Bangunan ini sempat jadi perbincangan warga karena diyakini tempat tersebut sebagai tempat ritual perkumpulan yang dipimpin Winardi.

Namun, ketika diizinkan masuk melihat keseluruhan, tempat tersebut memang terlihat seperti mushala pada umumnya.

Lampu di dalam ruangan sedikit redup.

Selain itu, terdapat kamar mandi dan tempat wudhu di dalamnya. Terrapat pula ruangan shalat beralaskan karpet dengan tembok bewarna merah muda dan dilengkapi beberapa hiasan kaligrafi.

Ia juga mengaku menyesal dan meminta ampunan (tobat).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas