Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Pertama Uji Publik LRT Jakarta, Penumpang Keluhkan Hanya 2 Gerbong yang Beroperasi

Pada hari perdana uji publik gratis ini, PT LRT Jakarta memang hanya mengoperasikan dua gerbong dalam satu rangkaian kereta.

Editor: Sanusi
zoom-in Hari Pertama Uji Publik LRT Jakarta, Penumpang Keluhkan Hanya 2 Gerbong yang Beroperasi
Instagram/lrtjkt
LRT Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah penumpang yang mengikuti uji publik LRT Jakarta pada Selasa (11/6/2019) mengeluhkan kurangnya gerbong yang beroperasi.

Pada hari perdana uji publik gratis ini, PT LRT Jakarta memang hanya mengoperasikan dua gerbong dalam satu rangkaian kereta.

Salah satu penumpang, Aya (25) sempat dibuat bingung setiba kereta yang akan ditumpanginya.

"Awalnya ya sempat bingung, kayak 'Hah, hah, kok cuma dua gerbong' begitu. Biasa, kan, yang namanya kereta itu panjang ya. Jadi begitu datang dan cuma kayak kepalanya doang, ya bingung saja," ujar Aya di Stasiun Boulevard Utara, Jakarta Utara, Selasa siang.

Kebingungan serupa juga dirasakan Rusmin (48) yang datang bersama seorang keponakannya.

Ketika menanti kereta, ia menunggu di sisi utara peron, sedangkan kereta yang akan membawanya ke Stasiun Velodrome Rawamangun melintas ke arah selatan.

"Waktu kereta datang jadinya kita dilewati begitu saja karena kami nunggunya terlalu di belakang," kata Rusmin.

Berita Rekomendasi

"Ngejarlah kita lumayan (jauh) soalnya gerbongnya cuma dua, jadinya enggak manjang ke belakang," ujarnya.

Penumpang lainnya, Lis (64) mengusulkan penambahan jumlah gerbong.

Apalagi, uji publik kali ini diklaim serupa simulasi saat LRT Jakarta beroperasi resmi kelak.

"Kayaknya kurang, ya. Lebih baik ditambahlah biar bisa terangkut semua. Nanti besok-besok, kan, makin banyak yang naik apalagi kalau sudah resmi berjalan," kata Lis.

Sementara itu, Corporate Communication Manager PT LRT Jakarta Melisa Suciati mengatakan, jumlah gerbong saat ini sudah cukup menampung peserta uji publik gratis.

"Ini saja ruangnya lebih-lebih pakai dua gerbong. Kalau keretanya agak ke depan jadi enggak berhenti pas di depan, ya jalan, deh. Jalan sedikit kok," ujar Melisa kepada Kompas.com.

Ia mengatakan, penambahan gerbong hanya akan dilakukan apabila jumlah penumpang sudah melebihi kapasitas.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas