Febri Sempat Video Call Saat Ayah dan Adiknya Liburan di Dieng Sebelum Kecelakaan di Tol Cipali
Empat orang masih bertautan darah dalam satu keluarga menjadi korban tabrakan maut bus di Jalan Tol Jalan Tol Sikampek-Palimanan (Cipali).
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Empat orang masih bertautan darah dalam satu keluarga menjadi korban tabrakan maut bus di Jalan Tol Jalan Tol Sikampek-Palimanan (Cipali), Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (17/6/2019) dini hari.
Ayah, anak, sepupu dan ipar, semuanya warga Kota Bekasi, Jawa Barat, meninggal.
Mereka bagian dari 12 korban jiwa dan 45 lainnya luka-luka akibat bus Safari dibajak Anzhor (29), seorang penumpang bus.
Korban itu bernama Heruman Taman (59 tahun) dan Reza Pahlevi (22), putranya.
Heruman merupakan pengemudi mobil Mitsubishi Xpander bermuatan enam orang, semuanya meninggal.
Korban lainnya, tiga orang penumpang mobil Kijang Innova asal Tegal, Jawa Tengah, juga meninggal dalam peristiwa tabrakan melawan bus Safari.
Pengamatan Warta Kota, di rumah duka di Kawasan Perumahan Wisma Asri, RT 01 RW 16, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin sore, terpasang bendera kuning dan berdiri tenda.
Papan nisan pun sudah dibuat bertuliskan nama kedua korban meninggal ayah dam anak tersebut.
Febri Dwi Prayogi (27), anak Heruman sekaligus kakak Reza, mengungkapkan dia, kemarin pagi sekitar pukul 07.00 WIB, mendapatkan kabar meninggalnya ayah dan adiknya akibat kecelakaan beruntun di Jalan Tol Cipali.
"Iya, kami masih satu family. Ayah dan adik orang Bekasi, kalau sepupu dan ipar tinggal di Cipinang Jakarta Timur. Hanya satu orang itu tetangga, teman, rumahnya di Kebayoran," kata Febri.
Jenazah para korban, dievakusi ke RSUD Cideres, Majalengka. Direncanakan, keluarga dimakamkan di TPU Perwira Bekasi Utara.
Febri menceritakan keluarganya sedang arah pulang dari liburan di Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Mereka berangkat ke Dieng, sejak Kamis 13 Juni 2019.
"Habis pada liburan ke Jogja ke Dieng, dari Kamis lalu, ini lagi Jakarta arah pulang. Tiba-tiba saja bus masuk dari arah berlawan," ujarnya.
Sempat Video Call