Caroline Riady : 25-27 Persen Pendapatan Siloam Hospitals Berasal dari Pasien BPJS Kesehatan
Siloam akan terus berupaya melayani pasien BPJS Kesehatan sepenuh hati dan sesuai dengan pedoman pelayanan yang ditentukan pemerintah
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Caroline Riady, Executive Director Siloam Hospitals mengatakan, sekitar 25-27 persen dari pendapatan Siloam Hospitals berasal dari pasien BPJS Kesehatan.
"Kami merasa sangat terhormat untuk melayani kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia,” kata Caroline dalam keterangannya, Senin (24/6/2019).
Dirinya memastikan Siloam akan terus berupaya melayani pasien BPJS Kesehatan sepenuh hati dan sesuai dengan pedoman pelayanan yang ditentukan pemerintah.
Namun bagi kasus kegawatdaruratan yang sesuai dengan PermenKes No.826/2012 pasien BPJS dapat langsung ke UGD Siloam Hospitals tanpa melalui proses rujukan faskes tingkat 1.
Caroline mengatakan, selama 23 tahun beroperasi, Siloam Hospitals Group telah mengelola sebanyak 37 rumah sakit di 27 kota dan 33 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan semua fasilitas dan pelayanan yang dimiliki, Siloam Hospitals diharapkan dapat selalu melakukan pengabdian pada sistem layanan kesehatan Indonesia, melalui pendidikan, pencegahan, skrining, diagnosis, kasus, dan rehabilitasi.
“Kami selalu berusaha untuk memberikan pelayanan klinis yang komprehensif dan mengutamakan keamanan pasien," katanya.
Baca: Agustus 2019, BPJS Kesehatan Beri Penghargaan Bagi Fasilitas Kesehatan Terbaik
Ia menyebut Siloam Hospitals didukung oleh tim multidisiplin yang terdiri dari dokter spesialis dan subspesialis senior, penunjang medis yang berpengalaman, dan teknologi kesehatan terkini.
Siloam juga mengembangkan jaringan Siloam Clinic yang menjadi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama BPJS Kesehatan.
Klinik-klinik ini ditargetkan untuk terus bertambah untuk melayani peserta BPJS Kesehatan.
"Dan ke depannya dipastikan akn terus bertambah," kata Caroline Riady.
Tim medis Siloam Hospitals hingga saat ini setidaknya terdiri dari lebih dari 2.700 dokter umum dan dokter spesialis, serta lebih dari 10.000 perawat dan staf pendukung lainnya dan telah melayani lebih dari 2 juta pasien setiap tahunnya.