Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Protes Pembangunan Runway 3, Warga Tutup Paksa Jalan Perimeter Utara Bandar Soetta

Hal itu dilakukan warga sebagai bentuk protes yang menuntut keadilan pihak PT. Angkasa Pura II soal pembangunan Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Protes Pembangunan Runway 3, Warga Tutup Paksa Jalan Perimeter Utara Bandar Soetta
TRIBUN JAKARTA/EGA ALFREDA
Warga memprotes penutupan Jalan Perimeter Utara oleh Angkasa Pura I, Senin (24/6/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Warga Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang melakukan penutupan paksa Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta.

Hal itu dilakukan warga sebagai bentuk protes yang menuntut keadilan pihak PT. Angkasa Pura II soal pembangunan Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Baca: Ulah Seekor Ular Ini Membuat Listrik se-Kabupaten Padam

Dari pantauan TribunJakarta.com, Jalan Perimeter Utara dari ujung M1 hingga titik tengah perimeter ditutup oleh warga menggunakan tumpukan kayu, potongan pohon pisang, hingga memalangkan sepeda motor di tengah jalan.

Spanduk besar berwarna kuning bertuliskan keluhan warga yang terdampak pembangunan Runway 3 menghiasi Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta.

Kondisi Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Kondisi Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. (WARTA KOTA/ANGGIE LIANDA PUTRI)

"Harga Mati.....!!!!! Bayarkan hak kami, eksekusi bukan solusi jika terjadi... Bahkan kami siap mati untuk pertahankan tanah kelahiran kami," begitu tulisan di spanduk unjuk rasa warga di Jalan Perimeter Selatan.

Sedangkan di Jalan Perimeter Utara tertulis spanduk, "AMDAL DIMANA...? Pembangunan Bandara Soekarno-Hatta tak memberikan kesejahteraan dan memarjinalkan masyarakat Rawa Rengas."

Saking rapatnya penyekatan, kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas.

Berita Rekomendasi

Akibatnya, kendaraan dari arah Bandara Soekarno-Hatta yang mau menuju Tangerang harus memutar jalur ke arah Bojong Renged.

"Jadi kalau kami ini tetap unjuk rasa ke Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta. Menuntut agar tanah kami cepat dibayarkan atau hak-hak kami ini cepat dibereskan, karena selama ini kami merasa dirugikan dengan adanya pembangunan runway 3 ini," kata Wawan Setiawan selaku koordinator unjuk rasa di lokasi, Senin (24/6/2019).

Pasalnya, menurut Wawan, selama pembangunan Runway 3, warga Rawa Rengas dirugikan bukan hanya dari segi materi.

Imbas dibangunnya proyek nasional tersebut, mereka tak dapat hidup tenang lantaran teriknya panas matahari hingga jalan yang dipenuhi genangan dan banjir yang melanda meski hujan turun hanya sesaat.

"Ketika panas gini, ngebulnya minta ampun. Terus kedua ketika ini hujan, wilayahnya kami becek dan banjir," keluh Wawan.

Diketahui sebagian tanah tersebut merupakan tanah sengketa dari beberapa pihak sehingga warga RW 015 tersendat pembebasan lahan mereka.

Kata Wawan, terdapat setidaknya 145 kepala keluarga, dan sekira 715 jiwa di RW 15 yang terdampak pembangunan Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas