Pernyataan Wali Kota Depok soal Pemutaran Musik di Lampu Merah Tuai Pro dan Kontra
Wacana pemutaran musik di setiap lampu merah yang ada di Depok menuai pro dan kontra
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Ucapan Wali Kota Depok Muhammad Idris soal wacana pemutaran musik di setiap lampu lalu lintas atau lampu merah menjadi pro kontra.
Sejumlah pengendara dari kalangan ojek online pun memberikan komentarnya ketika dijumpai TribunJakarta.com.
Baca: Fakta Kasus Penusukan di Sawah Besar : Korban Diduga Kekasih Gelap Hingga Terancam Hukuman Mati
“Setuju-setuju saja sih, tapi lagu apa dulu yang diputar. Kalau menurut saya sih yang bisa dinikmati semua, kayak lagu dangdut gitu kan banyak yang suka," ucap Suwardi dijumpai TribunJakarta.com di Jalan Raya Margonda, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (15/7/2019).
Senada dengan Suwardi, Alen pengemudi ojek online lainnya juga menuturkan dirinya setuju dengan rencana pemutaran lagu disetiap lampu merah di Kota Depok.
"Saya gak ada masalah sih dengan pemutaran lagu, enak saja gitu apalagi kan saya narik ojek dan kerjanya di jalanan. Kalau bisa lagu yang bisa menghilangkan stres," ucapnya.
Meski mendapat dukungan dari sejumlah pengendara, nyatanya hal tersebut berbanding terbalik dengan tanggapan warganet yang berkomentar di akun instagram @depok24jam, @depok_update, dan sejumlah akun instagram lainnya yang menyajikan informasi seputar Kota Depok.
Seperti di akun @depok24jam, postingan berita terkait rencana pemutaran lagu tersebut saat ini telah menuai lebih dari 12.500 likes dan lebih dari 1700 komentar warganet
“Ini Wali Kota gimana sih, gak ngerti lagi deh. Solusi dari kemacetan bukan semata-mata pasang lagu di lampu merah, yang mesti itu kudu wajib dibenahin itu jalannya yang rusak-rusak diperbaiki,” tulis akun @fitrisetiyowati96 di kolom komentar dan telah mendapat 231 likes.
Senada dengan akun @fitrisetiyowati96, warganet lainnya dengan akun @mhmdikraam juga memberikan komentarnya terkait pelebaran jalan sebagao solusi kemacetan di Kota Depok.
“Harusnya pelebaran jalan dan pembangunan infrastruktur yang lebih mutakhir pak biar berdampak luas, masa orang macet dikasih lagu, entar kalau dia gasuka lagunya makin risih dong,” tulisnya di kolom komentar.
Baca: Ada Enam Orang Lagi Mengaku Korban Pencabulan Pimpinan Pesantren di Aceh
Meski begitu, tak sedikit juga warganet yang mengomentari postingan tersebut bernada candaan.
“Sekalian pasang air conditioner (AC) pak di lampu merahnya biar adem,” tulis akun @ullysaputra dalam kolom komentar.
Soal pernyataan Wali Kota Depok
Pemerintah Kota Depok berencana memasang lagu-lagu daerah di tiap lampu lalu lintas yang ada di Depok.
Wali Kota Depok Mohammad Idris menilai dengan adanya sajian lagu-lagu daerah dapat menuruni tingkat stres warga Depok yang menghadapi macet di kala hari libur.
Baca: Polisi Datangi Rumah Pengendara Jeep Rubicon Tabrak Pemotor di Acara Milo Run
“Ini baru ide untuk menghibur orang Depok khususnya pada Sabtu dan Minggu yang kena macet,” kata Idris, di Balai Kota Depok, Jumat (12/7/2019).
Ia mengakui, rencana itu masih dalam kajian semata oleh pihaknya.
Nantinya, kajian dari pihaknya akan dikoordinasikan dengan sejumlah pihak yang terkait khususnya pihak kepolisian.
“Tentu kita bisa koordinasi dengan pihak-pihak yang berkaitan, misalnya Polresta yang bisa dimintai pendapatnya. Jangan-jangan punya pandangan berbeda. Ketika orang keasyikan dengar lagu eh dia lupa jalanin mobilnya,” ujar Idris.
Ia pun tak mengetahui, kajian ini dapat selesai hingga kapan.
Sebab, butuh waktu yang lama menentukan efektif atau tidaknya kebijakan ini.
“Tidak terbatas sampai kapannya, karena koordinasi itu tak terbatas sampai kapan. Ini baru ide saja apakah baik atau tidak, dampaknya seperti apa,” kata Idris.
Baca: Nama Titiek Soeharto Menambah Daftar Tokoh yang Digadang-gadang Berpotensi Maju Pilpres 2024
Ia mengatakan, saat ini yang ia fokuskan hanyalah memantau para petugasnya lewat kamera pengintai atau CCTV yang berada di sejumlah lampu lalu lintas.
“Yang penting wali kota kalau udah ada rekamannya bisa meneriaki petugas Dishub untuk jaga-jaga dan saya bisa melihat langsung dari ruangan apabila dishub lengah salam menjalani tugasnya,” tutur Idris.
Penulis : Dwi putra kesuma
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Wacana Pemutaran Lagu di Lampu Merah Depok Menuai Pro dan Kontra
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.