Kapolri Kirim Karangan Bunga untuk Polisi yang Tewas yang Ditembak Rekannya Sendiri
Sekira pukul 09.23 WIB ambulans RS Polri berpelat 1274 18 yang sebelumnya membawa jenazah Bripka RE meninggalkan rumah duka.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Autopsi jasad Bripka RE yang tewas dihujam peluru anggota Polri berinisial RT di ruang SPKT Polsek Cimanggis, Kota Depok pada Kamis (26/7/2019) sekira pukul 20.50 WIB sudah rampung.
Data yang dihimpun di RS Polri mengatakan jasad anggota Polri yang tercatat sebagai warga Kecamatan Tapos, Depok itu sudah dibawa ke rumah duka sekira pukul 05.30 WIB tadi.
Pantauan TribunJakarta.com di rumah duka Bripka RE di Permata Tapos Blok A No.1 Rt.003/008 Kelurahan Sukamaju Baru sudah dipadati pelayat yang didominasi anggota Polri.
Sejumlah karangan bunga ucapan dukacita tiba di rumah duka.
Diantaranya dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono.
Baca: Kronologis Polisi Tembak Polisi di Depok hingga Tewas
Sekira pukul 09.23 WIB ambulans RS Polri berpelat 1274 18 yang sebelumnya membawa jenazah Bripka RE meninggalkan rumah duka.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan RT meletupkan timah panas pistolnya karena tak terima dengan ucapan almarhum.
"Awalnya Bripka RE mengamankan seorang pelaku tawuran inisial FZ beserta barang bukti berupa clurit ke Polsek Cimanggis. Lalu, orangtua FZ datang ke polsek didampingi Brigadir RT dan Brigadir R. Mereka meminta FZ dibebaskan, namun ditolak oleh Bripka RE," kata Argo.
Tak terima, RT kemudian pergi menuju ruangan lainnya yang bersebelahan dengan SPKT Polsek Cimanggis lalu mengambil pistol jenis HS 9.
"Lalu, dia (Brigadir RT) menembak Bripka RE sebanyak tujuh kali tembakan pada bagian dada, leher, paha, dan perut," ujarnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.