Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bayi Dibuang Ibunya Diduga Alami Gangguan Saluran Kencing, Ini Penjelasan Dokter Klinik

Darsiwan (36), ayah kandung bayi laki-laki berusia 7 bulan itu pun pergi ke klinik untuk memeriksa hal tersebut, Selasa (30/7/2019)

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Bayi Dibuang Ibunya Diduga Alami Gangguan Saluran Kencing, Ini Penjelasan Dokter Klinik
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Darsiwan (36) saat ditemui di kediamannya, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (30/7/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus ibu buang bayi laki-lakinya sendiri di Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara diduga karena si bayi mengalami gangguan di saluran kencingnya.

Darsiwan (36), ayah kandung bayi laki-laki berusia 7 bulan itu pun pergi ke klinik untuk memeriksa hal tersebut, Selasa (30/7/2019).

Baca: Kasus Orangtua Buang Bayi di Teluk Gong, Terekam CCTV Hingga Keberadaan Ibu Masih Dicari

Penemuan bayi laki-laki di Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara, Senin (29/7/2019)
Penemuan bayi laki-laki di Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara, Senin (29/7/2019) (Kolase TribunJakarta)

Hal itu untuk memastikan kesehatan alat kelamin anaknya yang tiga bulan terakhir mengalami gangguan sehingga membuat sang ibu, NK (35) frustasi hingga membuang RK.

"Dia (RK) kalau mau kencing itu guling-guling karena mau keluar itu sakit," kata Darsiwan saat ditemui di kediamannya.

Darsiwan membawa RK ke klinik Dr. Jefri yang berada di Jalan Kapuk Muara Raya, Penjaringan, Jakarta Utara sepulang kerja sore ini.

Ia didampingi bibi korban saat membawa anaknya ke klinik dengan menggunakan sepeda motor.

Darsiwan mengatakan tujuannya ke klinik juga untuk memastikan apakah alat kelamin anaknya perlu disunat.

Berita Rekomendasi

"Iya ini mau dibawa ke klinik, kemungkinan mau disunat," kata dia.

Sesampainya di klinik, kondisi RK pun diperiksa Dr. Jefri. Menurut dokter, tak ada penyakit tertentu yang dialami sang bayi.

RK pun tak perlu sampai disunat.

Kondisi sebenarnya, menurut Jefri, adalah bahwa alat kelamin bayi berusia sekitar 6 bulan itu kotor karena kurang perawatan.

"Sebenarnya enggak ada penyakit. Murni lubang kelaminnya sempit, sama perawatan kurang jadi kotor," kata Jefri.

Jefri menjelaskan bahwa kulit kelamin RK menutup sebagian besar alat kelaminnya.

Hal itu membuat RK sulit untuk buang air kecil.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas