Dampak Listrik Padam di Bandung, Kereta Datang Terlambat hingga Warga Berebut Lilin dan Antri Air
Dampak Listrik Padam di Bandung, Kereta Datang Terlambat hingga Warga Berebut Lilin dan Antri Air
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Pravitri Retno W
Dampak Listrik Padam di Bandung, Kereta Datang Terlambat hingga Warga Berebut Lilin dan Antri Air
TRIBUNNEWS.COM- Selain di ibu kota, listrik padam juga dirasakan di waliayah Bandung dan sekitarnya sejak Minggu (4/8/2019) hingga Senin (5/8/2019) pahi.
Akibatnya, pelayanan kereta api di Bandung pun turut terganggu.
Salah satunya kedatangan kereta api Argo Parahyangan rute Bandung-jakarta (pp) mengalami keterlambatan rata-rata 60 menit.
Baca: Peneliti Intelijen: Listrik Padam, PLN Harus Waspada Siber Terorisme
“Atas keterlambatan akibat padamnya aliran listrik ini kami memohon maaf,” ujar Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Noxy Citrea mengutip dari Kompas.com, Senin (5/8/2019).
Saat listrik padam, semua jajaran Daop 2 Bandung disiagakan untuk keselamatan operasional perjalanan kereta api.
Palang pintu perlintasan kereta api yang mengalami gangguan dijaga secara manual oleh petugas.
Listrik padam di Bandung juga berdampak pada ketersediaan lilin dan air bersih.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang warga, Bagus.
Bagus mengatakan jika semalam ia kesulutan mencari lilin.
Ketersediaan lilin di wilayah jalan Antapani, Dago hingga Cimahi habis tak tersisa.
“Lilin di pasar-pasar, minimarket di sepanjang jalan itu juga habis. Ada yang borong kali ya,” ujar Bagus, Senin (5/8/2019).
Warga lainnya, Windy EP mengatakan hal yang sama.
Ia sulit mendapatkan lilin, padahal sudah mencari di berbagai minimarket dan warung.
Selain lilin untuk penerangan, sejumlah warga kesulitan air.
Sinta, warga Cibiru Bandung mengaku kesulitan air karena pompa air miliknya ikut mati.
Untuk mendapat air, ia akhirnya minta ke tetangga yang menggunakan PDAM ataupun sumur di rumahnya.
Namun ada juga warga yang antre di masjid dekat rumahnya.
“Ada beberapa orang yang mengambil air dari sumur dekat masjid,” tutupnya.
Ia sendiri mengirit air dari tetangganya, Begitu listrik menyala, ia langsung mengisi penuh toren dan gentong di rumahnya.
Sebab ia dengar dari temannya, listrik di beberapa daerah pagi ini kembali mati.
Baca: Peneliti Intelijen: Listrik Padam, PLN Harus Waspada Siber Terorisme
Baca: Beri Penjelasan Panjang Soal Mati Listrik, Dirut PLN Disemprot Jokowi: Ibu Pinter, Apa Tak Dihitung?
Pantau Listrik Nyala Lewat Situs Pelita PLN
Pemadaman yang terjadi pada Minggu (4/8/2019) bermula pada pukul 11.45 WIB karena terdapat gangguan di Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV Ungaran-Pemalang.
Setelah berlangsung selama kurang lebih tujuh jam, PLN mengumumkan mulai memulihkan pasokan listrik secara bertahap.
Untuk melihat wilayah-wilayah yang sudah nyala atau masih mati listrik untuk wilayah Jakarta dapat mengunjungi peta online Pelita.
Peta Pelita menampilkan informasi mengenai pemadaman jaringan kelistrikan di wilayah kerja PLN Distribusi Jakarta Raya dapat dilihat secara real time melalui pelita.plnjaya.co.id.
Situs Pelita PLN menampilkan informasi jumlah wilayah serta jenis pemadaman yang sedang terjadi di bagian atas.
PLN membagi pemadaman menjadi tiga kategori, yakni Padam Gangguan dengan label merah, Padam Pemeliharaan dengan label hijau, dan Padam Banjir dengan label biru.
Informasi jumlah wilayah yang mengalami pemadaman listrik juga ditampilkan di samping label warna masing-masing.
Sementara di peta di bawahnya, wilayah yang terdampak mati listrik juga akan diberi label warna masing-masing kategori pemadaman.
PLN juga menyediakan informasi detil gangguan di kolom sebelah kanan peta untuk menjelaskan apa dan kenapa pemadaman harus dilakukan.
Pada Minggu pukul 21.00 WIB, masih terdapat 4.555 titik/wilayah yang belum nyala atau masih mengalami gangguan pemadaman listrik di area DKI Jakarta.
Mati listrik kemarin terjadi di wilayah Jakarta dan Jawa Barat antara lain Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.
Pemadaman terjadi karena adanya gangguan pada transmisi sutet 500kv PLN di Jawa Barat, kemudian gas turbin 1 hingga 6 Suryalata mengalami trip dan gas turbin 7 mengalami off.
"Kami memohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi. Saat ini upaya penormalan terus kami lakukan. Bahkan beberapa gardu induk sudah berhasil dinyalakan" kata Executive VP Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka.
Baca: Jabodetabek Mati Lampu Seharian Kemarin, Listrik Padam Lebih Parah dari Kejadian 2005?
Baca: Listrik Padam Jokowi Semprot Petinggi PLN : Tau-Tau Drop, Itu Merugikan Kita Semua
(Tribunnews.com/Bunga)(Kompas.com/Reni Susanti/Yudha Pratomo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.