Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua dari tiga jasad pegawai agen makanan ringan di Jalan Raya Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur yang tewas terbakar Jumat (9/8/2019) sekira pukul 04.53 WIB tak berhasil diidentifikasi dari sidik jari.

Lantaran tak bisa diidentifikasi dari sidik jari, Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Musyafak mengatakan identifikasi kedua korban dilakukan dengan cara mengambil data sekunder.

"Yang dua lainnya akan pemeriksaan gigi. Nanti kami akan meminta data barangkali korban ini pernah melakukan pemeriksaan gigi di suatu tempat," kata Musyafak di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (9/8/2019).

Baca: Gunung Slamet Status Waspada, Jalur Pendakian Ditutup Hingga DPBD Himbau Warga Tetap Tenang

Baca: Megawati Mengunci Kursi Menteri

Baca: Wakil Ketua Umum Gerindra: Prabowo Banting Stir Buat Penumpang Gelap Gigit Jari

Hasil pemeriksaan gigi itu nantinya digabung dengan hasil pemeriksaan DNA pihak keluarga korban guna memastikan identitas pemuda asal Sragen, Jawa Tengah.

Musyafak menuturkan pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap keluarga korban yang datang untuk keperluan identifikasi jasad.

"Sudah dalam proses pendataan untuk mendapatkan antemortemnya. Kemudian kami juga ambil sampel DNA pihak keluarga korban dalam hal ini orang tua atau anaknya korban," ujarnya.

Baca: Konser Dekade Afgan, Penonton Bersorak Dengar Ucapan Terimakasih Afgan kepada Rossa

Musyafak menyebut proses identifikasi jasad ketiga korban yang ditemukan di kamar mandi ruko sesuai standar identifikasi Interpol.

Identifikasi medis perlu karena ketiga korban yang tak berhasil menyelamatkan diri dari tempat kerjanya saat kebakaran sudah tak bisa dikenali secara fisik.

"Boleh dikatakan hampir semuanya (luka bakar). Hanya ada satu korban yang (sidik) jarinya mungkin bisa diperiksa. Yang lainnya sudah tidak, tanda-tanda medis, properties, lainnya sudah tidak bisa," tuturnya.

Terjebak api

Tiga orang pemuda tewas setelah terjebak dalam kios yang terbakar di Jalan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (9/8/2019) pagi tadi sekira pukul 04.30 WIB.

Para korban merupakan karyawan kios, yakni Surya (23), Wahyu (20), dan Danu (21). Jenazah ketiganya ditemukan di dalam kamar mandi seluas 1,5 meter.

"Pada saat ditemukan korban meninggal di dalam kamar mandi. Mereka bertiga disitu berlindung," ujar Kapolsek Cipayung, Kompol Rasyid saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (9/8/2019).

Rasyid mengatakan kejadian ini pertama kali diketahui warga sekitar yang sedang melaksanakan salat subuh. Tiba-tiba saja warga sudah melihat api menyala membakar bangunan.

Baca: Yusuf, TKI yang Ditipu Calon Istrinya Viral, Sempat Dituduh Punya Anak-Istri, Kini Kembali ke Korea

"Diindikasikan bahwa itu karena korsleting listrik," tutur Rasyid.

Api akhirnya berhasil dipadamkan dengan bantuan 15 unit mobil pemadam kebakaran.

Sementara itu, jasad ketiga korban sendiri sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Penulis: Bima Putra

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Identifikasi 2 Pegawai yang Tewas Terpanggang di Cipayung Gunakan Pemeriksaan Gigi dan DNA