TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua RW 12 Kelurahan Kebon Melati, agus Iskandar menduga terbakarnya toko di Pasar Kambing, Tanah Abang, Jakarta Pusat berasal dari meledaknya mesin pemarut kelapa.

"Informasi yang saya terima, pegawai toko itu menambah solar di mesin parut saat kondisi mesin masih nyala, jadinya mesin korslet dan langsung meledak," kata Ketua RW 12 Kelurahan Kebon Melati, Agus Iskandar ditemui di sekitar lokasi kebakaran, Minggu (11/8/2019).

Baca: Sedang Asyik Bermain, Dua Bocah SD di Makassar Temukan Granat Nanas

Bahkan, dua karyawan toko kelapa yakni Dede Mansur (18) dan Akbar (17) tewas. Jenazah keduanya ditemukan di dalam kamar mandi toko.

"Orang yang nambahin solar itu kalau enggak salah namanya Yatma dan sekarang dibawa ke RSCM karena alami luka bakar cukup parah," kata Agus.

• Warga Tanjung Priok Tak Khawatir Potong Hewan Kurban di Pinggir Rel Kereta Api

Agus mengatakan malam tadi toko kelapa tersebut memang dipenuhi pembeli yang ingin memasak makanan berbahan santan untuk Idul Adha.

Karenanya, para pegawai diduga mengabaikan keselamatan dengan menambah bahan bakar tanpa mematikan mesin.

"Toko itu punya karyawan 18 orang. Nah karena kemarin lagi banyak yang pada beli kelapa jadinya dibikin tiga shift dan saat kejadian ada 6 pegawai disana," kata Agus.

Kebakaran di Jalan Sabeni di area Pasar Kambing ini terjadi pada Sabtu (10/8/2019) kemarin sekitar Pukul 19.15 WIB. 

Api baru bisa dipadamkan tiga jam kemudian setelah 27 mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Kebakaran di Pasar Kambing Tanah Abang Dipicu Akibat Meledaknya Mesin Parut Kelapa

Tewaskan 2 orang

'Si Jago Merah' mengamuk di beberapa toko yang berada di Pasar Kambing, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (10/8/2019) malam.

Akibat kebakaran tersebut, dua orang dikabarkan tewas terbakar.

Ketua RW 12, Kelurahan Kebon Melati, Agus Iskandar mengatakan kedua korban yakni Dede Mansur (18) dan Akbar (17).

Baca: Asap Kebakaran Hutan dan Lahan Tak Sampai Masuk Wilayah Malaysia dan Singapura

Baca: Prabowo-Mega Akrab, Gerindra: Ada yang Kebakaran Brewok

"Keduanya itu ditemukan dalam kondisi meninggal di dalam kamar mandi toko kelapa tempat mereka kerja. Diduga mereka terjebak disana karena api langsung merambat cepat dan sangat besar," kata Agus ditemui di lokasi kejadian, Minggu (11/8/2019).

Agus mengatakan, saat ini kedua korban telah dibawa ke kampung halamannya masing-masing, yakni di Pandeglang Banten untuk jenazah Dede dan ke Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat untuk jenazah Akbar.

"Kemarin setelah dibawa ke RSCM langsung dibawa ke kampungnya dan dikubur disana," kata Agus.

Selain mengakibatkan dua orang tewas, Agus menyebut masih ada dua korban yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan RS Tarakan.

Keduanya juga merupakan karyawan toko kelapa dan mengalami luka bakar cukup serius.

"Yang dirawat itu namanya Yatma dan satu lagi saya enggak tahu namanya. Pokoknya ada dua orang," ucap Agus.

Kebakaran di Jalan Sabeni di area Pasar Kambing ini berasal dari sebuah toko kelapa sekitar Pukul 19.15 WIB.

Baca: 3 Orang Tewas Terpanggang Akibat Kebakaran di Cipayung, 2 Korban Belum Berhasil Diidentifikasi

Baca: BMKG Sebut Tak Ada Asap Kebakaran Hutan dan Lahan Masuk Wilayah Malaysia

Api kemudian menjalar dan membakar sebuah toko emas dan dua warung kelontong serta satu rumah di kawasan tersebut.

Api baru bisa dipadamkan tiga jam kemudian setelah 27 mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Pasar Kambing Tanah Abang Terbakar, Satu Orang Luka Bakar

Api membakar Pasar Kambing di Jalan Sabeni Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sekira pukul 19.15 WIB, Sabtu (10/8/2019).

Kasudin Damkar Jakarta Pusat, Hardisiswan, mengatakan ada satu orang yang menjadi korban luka bakar.

"Satu orang menjadi korban luka bakar," kata Hardisiswan, saat dihubungi Wartawan, Sabtu (10/8/2019).

Dia melanjutkan, sekitar 22 unit mobil pemadam kebakaran dari Sudin Damkar Jakarta Pusat diturunkan.

Ditambah dua unit mobil pemadam kebakaran dari Sudin Damkara Jakarta Barat.

"Kami sudah melakukan pendinginan dan kondisinya sudah kondusif," imbuh Hardisiswan.

Sayang, Hardisiswan tak menyebut nominal kerugian akibat kebakaran ini.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada sekira pukul 23.30 WIB, api telah padam. Puing-puing bekas bangunan rumah penduduk tampak luluh lantak.

Warga setempat bergotong-royong membawa sisa reruntuhan rumah-rumah penduduk yang sekiranya masih dapat digunakan.

"Tidak tahu lagi, saya bingung mau bagaimana," ujar Udin, korban kebakaran.

Sementara itu, kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik dari salah satu rumah penduduk.

"Tadi sih kata teman-teman akibat korsleting listrik dari rumah warga Jalan Sabeni," tutup Udin.

• Idul Adha 1440 H, Pemkot Jakarta Utara Salurkan 22 Sapi dan 123 Kambing

• Idul Adha, Kawasan Pasar Tanah Abang Lengang

Saat TribunJakarta.com mengonfirmasi Hardisiswan, sampai sekarang belum ada jawaban.

Hingga berita ini diturunkan, warga setempat masih merapikan puing-puing runtuhan sisa kebakaran.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: 2 Korban Tewas di Kebakaran Pasar Kambing Terjebak di Kamar Mandi