Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Kelanjutan Kasus Polisi Tembak Rekannya Sesama Polisi di Depok

Saat ini, berkas tersebut masih diteliti oleh pihak jaksa. Gatot berharap berkas tersebut segera dinyatakan lengkap.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Begini Kelanjutan Kasus Polisi Tembak Rekannya Sesama Polisi di Depok
KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA
Bripka Rahmat Effendy yang tewas ditembak rekannya sendiri di Depok, Jawa Barat, Kamis (25/7/2019) kemarin. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah menyelesaikan berkas kasus penembakan yang dilakukan Brigadir Rangga Tianto kepada sesama anggota polisi, Bripka Rahmat Effendy.

Penyidik telah menyerahkan berkas kasus tersebut ke pihak kejaksaan.

"Penanganan terkait anggota yang di Polsek Cimanggis yang ditembak prosesnya sudah sampai tahap 1," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/8/2019).

Saat ini, berkas tersebut masih diteliti oleh pihak jaksa.

Baca: 6 Fakta Polisi Tembak Polisi, Bripka Rahmat Efendy Meregang Nyawa Setelah Ditembak 7 Kali!

Baca: Polisi Tembak Polisi, Istri Korban Punya Perasaan Enggak Enak Sebelum Kejadian

Gatot berharap berkas tersebut segera dinyatakan lengkap.

Pihaknya saat ini masih menunggu keputusan jaksa atas berkas perkara tersebut.

"Kalau nanti umpama jaksa sudah mengatakan lengkap tentunya akan dikembalikan kepada kita, kita akan melakukan penyerahan tahap 2. Tapi kalau masih ada kekurangan nanti jaksa akan kirimkan p-19 apa kekurangannya nanti kita akan lengkapi," tutur Gatot.

BERITA TERKAIT

Seperti diketahui, kasus penembakan Brigadir Rangga terhadap Bripka Rahmat terjadi di ruang SPK Polsek Cimanggis, Depok pada Kamis (25/7/2019).

Saat itu Rahmat hendak menyerahkan FZ, pelaku tawuran ke Polsek Cimanggis, yang diamankan olehnya di wilayah pemukimannya.

Rangga adalah paman dari FZ, dia meminta agar FZ diserahkan ke keluarga untuk diminta.

Namun Rahmat menyebut bahwa dia sebagai pelapor dan hendak memproses FZ.

Rangga emosi mendengar pernyataan Rahmat.

Dia kemudian mengokang senjata miliknya lalu menembakkan sebanyak 7 kali ke Rahmat hingga tewas di tempat.

Kasus salah paham

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas