VIDEO: Bule Kanada Ini Berbaur dan Memotong Daging Kurban di Masjid, Simak Apa yang Dilakukannya
Namun baru kali ini Martin melakukannya di Depok, mulai dari salat Id, hingga ikut memotong daging kurban.
Editor: Hendra Gunawan
"It's gonna be helping the people in the cluster here. So I feel good. I think it's a good thing (Ini akan membantu orang-orang di sekitar sini, jadi aku rasa ini baik, saya pikir itu hal yang baik)," tuturnya, Minggu (11/8/2019).
Martin tinggal bersama istri dan empat orang anaknya.
Ia mengaku setiap tahun selalu mengikuti tradisi Idul Adha di daerah dimana ia tinggal.
Namun baru kali ini Martin melakukannya di Depok, mulai dari salat Id, hingga ikut memotong daging kurban.
"Indonesian people are good. That's what attract me. The people don't judge, but accept other. They're ready to make friend, ready to be my friend. I really very wellcome (Orang Indonesia baik-baik. Itu yang membuatku tertarik. Orang-orangnya enggak mudah menghakimi, bisa menerima yang lain. Mereka siap berteman, mau berteman sama saya. Aku benar-benar merasa disambut)," cerita Martin.
Sementara itu, Ketua RT 01/RW 24 Griya Lembah Depok, Halim Setiawan mengatakan bahwa Idul Adha tahun ini sangat baru dan menarik karena kehadiran Martin.
"Luar biasa, dia (Martin) sangat antusias mengikuti kegiatan ini meski mualaf," tuturnya.
Halim mengakui, Martin adalah sosok yang mau berbaur dengan warga sekitar meski keterbatasan bahasa, dimana Martin belum begitu lancar berkomunikasi dengan bahasa Indonesia.
"Tapi tetap ramah, dan dengan kegiatan ini dia mau ikut, jadi makin mau membaur dengan yang lain. Kita pun menyambut dia dengan baik," ucapnya.
Senada, Ketua RT 06/RW 24 Griya Lembah Depok, Hermansyah yang juga menjadi rekan baik Martin mengapresiasi apa yang dilakukannya.
Kehadirannya, menurut dia, menjadi sesuatu karena dalam kegiatan ini ia mau berbaur di perkumpulan warga pribumi, tidak hanya bekerja namun juga mencoba berkomunikasi meski keterbatasan bahasa dari dua belah pihak.
"Kehadiran Martin itu bagian dari syiar dakwah. Dia sudah mengetahui ibadah muslim seperti apa, karena dia ada di tengah-tengah kita sehingga baik untuk disyiarkan ke teman-teman bulenya. Apalagi sebagian masyarakat mengatakan bule adalah non muslim, sementara Martin ini muslim, jadi itu menarik," tutur Hermansyah.
Ketua DKM Masjid Jami Raudlatul Muminin, Agung Rosyadi menilai partisipasi Martin untuk mengikuti kegiatan Idul Adha perlu diapresiasi.
"Diminta sama Pak RT untuk ikut dia langsung mau. Dia juga suka ikut jumatan di sini," papar Agung.
Masjid Jami Raudlatul Muminin sendiri telah melakukan pemotongan hewan kurban berupa 10 ekor sapi dan 30 ekor kambing.
Nantinya, setelah selesai dipotong-potong menjadi bagian kecil dan ditimbang, daging akan dibagikan kepada warga sekitar di lingkup RT 24 dan RT 25.