Lagi, Seorang Ibu Hamil Lapor ke Polsek Penjaringan Karena Diberi Obat Kedaluwarsa di Puskesmas
Sebelum mengajukan laporan, belakangan ini Winda mengalami masalah kesehatan berupa pusing dan muntah-muntah berlebih.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puskesmas Kelurahan Kamal Muara kembali dilaporkan ke polisi terkait temuan obat kedaluwarsa.
Kali ini, ibu hamil tiga bulan, Winda Dwi Lestari (23) mengajukan laporan itu ke Polsek Metro Penjaringan melalui suaminya, Hendi Wijaya (26).
Sebelum mengajukan laporan, belakangan ini Winda mengalami masalah kesehatan berupa pusing dan muntah-muntah berlebih.
Masalah kesehatan itu mirip dengan yang diderita korban sebelumnya, Novi Sri Wahyuni (21).
Winda sendiri tinggal di RT 06/RW 07 Kelurahan Kamal Muara, sementara Novi di RT 07/RW 01 Kelurahan Kamal Muara.
Baca: Kondisi Janin dari Seorang Ibu Hamil di Jakarta Utara yang Diberi Obat Kedaluwarsa oleh Puskesmas
Baca: Kronologi Ibu Hamil Diberi Obat Kedaluwarsa dari Puskesmas, Sudah Telan 38 Butir Lalu Muntah-muntah
Hendi mengaku masalah kesehatan diderita istrinya setelah memeriksakan kandungannya ke Puskesmas Kelurahan Kamal Muara pada Juli lalu.
Pasangan suami istri tersebut akhirnya mengajukan laporan setelah membaca berita soal kasus obat kedaluwarsa dari Puskesmas Kelurahan Kamal Muara yang diterima korban sebelumnya.
"Saya abis magrib baca berita baru cek. Saya cek ternyata benar berita ini. Istri mengalami lemah, nggak enak badan. Ya mungkin pengaruh obat. Iya ini melapor ke Polsek Penjaringan," kata Hendi di Mapolsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (21/8/2019).
Baca juga: Kasus Ibu Hamil di Kamal Muara, Ini Beda Obat dan Vitamin Kedaluwarsa
Hendi datang dengan membawa barang bukti berupa tiga strip vitamin B6 yang telah kedaluwarsa sejak bulan April lalu.
Obat itu didapatkannya dari Puskesmas Kelurahan Kamal Muara saat pemeriksaan pada 29 Juli lalu.
Hingga saat ini, Hendi menyebut istrinya sudah mengonsumsi belasan butir vitamin tersebut.
"15 butir yang udah abis diminum," kata Hendi.