Menpora: Jangan Pernah ada Isu Rasialis Lagi, Kita Semua Sama
Menteri Pemuda dan Olahra (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan dengan tegas bahwa dirinya tak ingin persoalan prilaku rasialis kembali terjadi.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Lapoaran Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahra (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan dengan tegas bahwa dirinya tak ingin persoalan prilaku rasialis kembali terjadi.
Seperti diketahui, sebelumnya kasus rasialis sempat terjadi kepada mahasiswa Papua yang berada di Surabaya. Dampak dari kejadian tersebut kondisi di Papua pun sempat memanas.
“Jangan pernah ada isu rasialis, semua kita sama, semua kita hidup di muka bumi, di Indonesia yang di dalamnya harus ada nilai-nilai pacasila, menurut saya hal itu harus kita tinggalkan,” tegasnya.
Sementara itu, saat ditanya lebih lanjut soal apakah kabar mundurnya penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua berimbas dari permasalahan rasialis yang menyangkut keamanan.
Menpora menyangkalnya dan mengatakan bahwa kendala PON lebih karena persiapan mulai dari pembangunan venue dan pengadaan peralatan pertandingan.
“Maaf ini (kendala PON) tidak ada kaitannya dengan keamanan tapi ini murni soal ketersediaan infrastruktur, karena harus ada tempat bertanding, tempat nginap kemudian transportasi dan tentu ini harus dibicarakan lebih detail,” jelasnya.
Penyelenggaran PON XX 2020 Papua sebelumnya telah diinfokan tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan 20 Oktober – 2 November 2020.
Namun, hal itu masih harus menunggu keputusan terakhir yang akan ditentukan setelah beberapa Menteri dan perwakilan Provinsi Papua bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
“Tadi (Rapat Koordinasi tingkat menteri terkait PON) belum diputuskan , kita akan tunggu hari Senin nanti, saya akan laporkan kepada Pak Presiden, Ibu Menko PMK juga akan lapor ke Presiden, baru dari situ kita akan lihat secara rasional yang paling riil itu seperti apa. Berapa cabang olahraga, dan di sini lah kita butuh waktu untuk bicara dengan ketua umum PB PON, Pak Gubernur,” pungkasnya.