Bersepeda di Bundaran HI, Ganjar Pranowo Sempatkan Tonton Panggung Yospan Papua
Ganjar mengatakan kehadirannya di tempat itu adalah untuk berolahraga sambil menunggu pesawatnya pada siang hari.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah warga yang menghadiri Car Free Day di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta Pusat mendatangi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tengah menepi di panggung Yospan Papua pada Minggu (1/9/2019).
Meski Ganjar mengenakan helm dan pakaian olahraga, mereka masih mengenalinya dan memintanya untuk berfoto bersama.
Ganjar mengatakan kehadirannya di tempat itu adalah untuk berolahraga sambil menunggu pesawatnya pada siang hari.
Ia mengatakan, ketika tengah bersepeda tersebut Ganjar kebetulan melihat acaea Yospan Papua yang diselenggarakan oleh masyarakt Papua yang telah lama tinggal di Jakarta.
Ia pun menyampaikan kesannya terkait acara tersebut. "Olah raga saja. Pas lagi di Jakarta sambil nunggu pesawat nanti agak siang, jadi kita sepedaan. Biasanya kalau pagi pas saya di Jakarta saya suka lari atau sepedaan keliling di sini. Pas ada acara Yospan Papua kita tonton bandnya, bagus," kata Ganjar.
Baca: Ifan Seventeen Ungkap Hal Mistis Saat Manggung, Ria Ricis: Masa Setan Nonton Konser, Itu Setan Apa?
Baca: Pemeran Video Panas Banjarmasin Viral Mengaku Nama Baiknya Dicemarkan, Sebut untuk Koleksi Pribadi
Menurutnya, banyak persoalan yang bisa diselesaikan dengan cara yang membahagiakan.
"Menurut saya banyak persoalan yang bisa diselesaikan dengan cara yang membahagiakan, bersama, semua berkumpul, tidak ada yang bicara ras, suku, mereka semua bernyanyi dan ternyata seni budaya itu universal dan menyatukan. Saya kira inisiatif kawan-kawan Papua hari ini keren. Semua bisa bernyanyi berjoget ramai," kata Ganjar.
Ia pun mengatakan telah bertemu dengan masyarakat Papua yang tinggal di Jawa Tengah dan berdialog dengan mereka.
"Sudah, kita sudah bicara. Tidak ada soal. Saya sudah datang sudah ngobrol dengan beberapa orang dari Papua juga baik-baik saja," kata Ganjar.
Terkait dengan sejumlah peristiwa kerusuhan di Papua dan Papua Barat beberapa hari ke belakang, Ganjar berharap semuanya kembali damai.
Ia pun memetik pelajaran dari perstiwa tersebut yakni betapa ucapan dan unggahan di media sosial bisa berdampak besar bagi kehidupan masyarakat.
Tak hanya itu, ia juga mengajak masyarakat untuk menghormati sesama dengan perasaan.
Menurutnya, kemanusiaan yang adil dan beradab sebagai sila kedua Pancasila perlu dihadirkan dalam interaksi masyarakat di dunai maya.
"Tentu harapannya semua damai. Sayang kalau hasil yang sudah dikerjakan cukup lama hilang atau rusak. Sekali lagi kita sudah belajar baik-baik. Kalau omongan kita ngawur, jari kita ngawur di medsos ternyata bisa berdampak luar biasa. Maka kita hormati pakai perasaan. Kemanusiaan yang adil dan beradab itu perlu kita musti ditunjukan dalam peradaban kita di dunia digital juga. Kalau itu menyinggung perasaan orang, janganlah dilakukan," kata Ganjar.
Sementara itu, Ketua Panitia acara Yospan Papua di Car Free Day Bundaran Hotel Indonesia, Frans Ansanay, mengatakan acara tersebut sengaja dibuat untuk menunjukkan kepada masyakarat luas bahwa orang Papua mempunyai budaya yang enerjik sesuai sesuai dengan alam dan kondisi tanah kami di Papua.