Tempat Tinggal Wedding Organizer yang Dilaporkan Tipu Banyak Calon Pengantin Didatangi Banyak Korban
Lokasi pernikahan melompong tiada kiriman katering, sound system, bahkan dekorasi pernikahan yang sudah dipesan tidak ada.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Gunawan Bayu Aji dan Ayu Putri menyadari sudah jadi korban penipuan wedding organizer alias WO (penyelenggara pernikahan).
Sudah bayar Rp 79 juta, ternyata di hari-H tidak ada persiapan seperti yang dijanjikan WO.
Lokasi pernikahan melompong tiada kiriman katering, sound system, bahkan dekorasi pernikahan yang sudah dipesan tidak ada.
Pihak wedding organizer pun tak muncul, hari bahagia Gunawan Bayu Aji dan Ayu Putri berubah jadi hari yang sangat nestapa.
Ya, kisah sejoli pasangan pengantin asal Jakarta ini bisa jadi pelajaran bagi kamu yang sedang merencanakan pesta pernikahan.
Baca: Gadis Ini Batal Menikah, Calon Pengantin Pria Ternyata Wanita, Keluarga Curiga Gara-gara Suara
Sama seperti pasangan lainnya, Gunawan Bayu Aji dan Ayu Putri bermimpi menjadi raja dan ratu sehari di hari pernikahan mereka.
Namun impian itu harus pupus karena keduanya menjadi korban penipuan wedding organizer yang mereka gunakan.
Cerita pengantin baru ini viral berawal dari unggahan yang dibagikan di Instagram Story akun bernama @_raras.
Akun itu membagikan video kondisi gedung resepsi pernikahan di hari pernikahan.
Gedung yang seharusnya sudah disiapkan untuk resepsi pernikahan itu justru masih kosong melompong.
Bukannya ramai dengan hiruk pikuk dekorasi, katering, dan printilan lainnya, gedung justru terlihat lengang.
Padahal, acara pernikahan tinggal di depan mata.
Sejumlah 350 undangan sudah terlanjur di sebar.
Alhasil, pasangan pengantin yang telah berias dan memakai busana warna putih menjadi panik.
Wajah pengantin wanita berubah menjadi pucat pasi, sadar ia telah menjadi korban penipuan wedding organizer.
Uang sejumlah Rp 79 juta melayang sudah.
Pesta pernikahan impian hanya tinggal cerita.
Gunawan dan Ayu pun akhirnya melanjutkan acara dengan kondisi seadanya.
Dalam sebuah foto tampak mereka melakukan akad nikah menggunakan kursi besi yang ada.
Lewat tayangan YouTube Official Net News, Sabtu (30/8/2019), Gunawan buka suara bahwa kejadian tersebut terjadi seminggu lalu.
Sebagai pengantin pria, ia kala itu datang terlebih dahulu di gedung Graha Garda Dirgantara, Jakarta Timur, yang merupakan tempat berlangsungnya pernikahan.
Betapa terkejutnya ia saat melihat gedung tempatnya menggelar pesta justru masih kosong melompong dan perwakilan wedding organizer pun tak tampak batang hidungnya.
"Jam 2 sudah tiba di gedung. Saya juga bingung karena harusnya sudah ada perwakilan dari pihak wedding organizer-nya kan? Tidak ada sama sekali dan malah saya dipertanyakan dari pihak pengelola gedungnya," ungkap Gunawan.
Mencoba berpikir positif, Gunawan Bayu Aji sekali lagi menghubungi pihak wedding organizer, meski hasilnya nihil.
"Akhirnya saya kontak dari pihak istri saya. Nomor teleponnya saya hubungi nggak kesambung-sambung. Saya udah mulai was-was di situ," ia menambahkan.
Jika Gunawan masih bisa bersikap tenang, sang mempelai wanita, Ayu Putri nyaris tak kuat melalui hari berat itu.
Pasalnya, impiannya duduk di atas pelaminan bak raja dan ratu justru berakhir jadi mimpi buruk.
Ia mengaku sempat menangis saat melihat keadaan gedung yang masih kosong sebelum kemudian ditenangkan oleh suami serta teman-temannya.
"Gua nggak bisa ngomong apa dan gua ditipu benar habis-habisan. Saya sempet nangis saat itu juga. Suami saya juga kaget. Dia ngeliat kondisi muka saya pucat banget," ujarnya.
Nasi sudah menjadi bubur, alhasil Gunawan dan Ayu tetap menggelar pesta pernikahan meski telah merugi hingga Rp79 juta.
Telanjur menyebar undangan sebanyak 350 lembar, mereka akhirnya menyiapkan hidangan seadanya dengan menyuguhkan nasi Padang kepada para tamu.
"Masalah katering ini juga lebih krusial kan. Takutnya ada pihak yang datang, masak kita tidak menyuguhi makanan? Setelah rembukan dengan keluarga, akhirnya kita pesan nasi Padang sekitar 300 porsi," kata Gunawan.
Kini, permasalahan ini tengah diselesaikan pasangan ini dengan pihak Amor Wedding Organizer yang dianggap bertanggung jawab.
Melansir YouTube Official Net News, pihak Amor Wedding Organizer yang berlokasi di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, berjanji akan mengganti kerugian dengan mencicil.
Rumah WO di Bogor
Tempat tinggal Nur Kulama Sari, di Perumahan Villa Nusa Indah 1, Jalan Cempaka 1, Blok Q13, RT02/016, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, sudah banyak disatroni para korban yang merasa tertipu.
Dugaan penipuan ini terungkap usai viralnya penampakan pesta perkawinan, Gunawan Bayu Aji dan Ayu Putri di Gedung Graha Garda Dirgantara, Jakarta Timur, kosong melompong tanpa hiasan dekorasi dan ketering laiknya acara resepsi.
Syamsudi, Ketua RW setempat mengatakan, sejak viral itu, beberapa hari terakhir banyak orang yang mengaku korban penipuan yang dilakukan Sari datang menyambangi kediaman wanita tersebut.
Awalnya kata dia, pada Senin (26/8), pasangan calon suami istri datang ke rumah tersebut untuk mencari Sari. Mereka mengaku sudah membayar RP 33,5 Juta untuk jasa WO yang dijadwalkan berlangsung November 2019 mendatang.
"Mereka datang tapi enggak ada Sari, waktu itu ada orangtuanya saja sama Pak Indra adik iparnya, mereka mau minta dibalikkan uang yang sudah masuk, karena tahu dari Medsos berita penipuan itu," kata Syansudin.
Masih di hari yang sama, orang yang mengaku jadi korban penipuan Sari kembali menyatroni rumah tersebut. Namun lagi-lagi, Sang pemilim WO tak menunjukan batang hidungnya. Pihak keluarga Sari juga sampai dibuat kebingungan akan kejadian ini.
"Saya kebetulan dampingi, mereka bicara masalahnya, coba dihubungi Sari tapi enggak bisa, dari keluarga juga enggak tahu sama sekali, mereka juga udah coba hubungi enggak bisa," jelas Syansudin.
Tidak sampai disitu, beberapa orang juga datang mencari Sari keesokan harinya, mereka rupanya bukan hanya korban dari pengguna jasa WO, melainkan berasal dari rekanan jasa pesta pekawinan sperti penyedia katering.
"Terakhir itu tanggal 28 Agustus 2019, mereka dari katering-katering sama ada yang dari kerja sama investasi gitu ngakunya, ada yang kena Rp 2 juta, ada yang belasam juta," ujarnya.
Syamsudin menjelaskan, rumah itu sejatinya bukan milik Sari, dia hanya menumpang tinggal dengan adiknya yang merupakan pemilik rumah tersebut.
"Kalau yang punya rumah itu Pak Indra (adik ipar Sari), jadi rumah itu baru dihuni sekitar 2 bulan sama Pak Indra, kemudian satu bulan terakhir ini ada kaka iparnya (Sari) yang menumpang tinggal disana," ungkap Syamsudin.
Di rumah itu, Sari tinggal bersama suaminya, lalu tiga orang anggota keluarga adik iparnya. Karena penghuni itu merupakan warga baru, tetangga setempat juga belum ada yang mengenal secara detail kesehariannya.
"Belum terlalu akrab sama warga sini, tapi kalau Pak Indra (adik ipar Sari) kadang suka salat di masjid, dia juga sudah lapor kalau ada kakak iparnya yang numpang tinggal disini," paparnya.
Pantauan TribunJakarta.com, rumah sederhana berpagar hitam itu kosong, tidak ada tanda-tanda keberadaan penghuni di dalamnya. Syamsudin, mengatakan, sejak Jumat (30/8/2019) malam, rumah itu telah ditinggal pergi penghuninya.
"Memang waktu Jumat malam itu bilang ke saya mau pergi, belum tahu kapan balik," tegas dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Viral Pengantin Sudah Bayar WO Rp 79 Juta, Mempelai Wanita Pucat Pasi Lihat Kondisi Gedung Resepsi dan di Tribunjakarta.com dengan judul Tempat Tinggal Sari, Pemilik WO Tipu-tipu Calon Pengantin Sudah Banyak Disambangi Korbannya