Ratusan Driver Gojek Demo di Depan Kedubes Malaysia, Teriak: Indonesia Bukan Negara Miskin
Mereka menggelar aksi unjuk rasa dengan mengenakan jaket khas Gojek berwarna hijau dan hitam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Shamsubahrin Ismail mengutarakan ketidaksetujuannya jika Gojek masuk ke Negeri Jiran ini.
Tak tanggung-tanggung, Shamsubahrin Ismail juga menyebut bahwa Gojek diperuntukan untuk orang miskin.
Menyusul viralnya video tersebut, Asosiasi Driver Ojek Online Seluruh Indonesia (ADOPSI) melayangkan somasi pada Shamsubahrin Ismail.
Hal tersebut terlihat dari video yang beredar di berbagai media sosial termasuk Lambe Turah.
Dalam video tersebut tampak sekelompok driver ojol berkumpul dan membacakan surat somasi untuk Shamsubahrin Ismail.
Berikut bunyi tuntutan mereka:
"Kami Asosiasi Driver Ojek Online Seluruh Indonesia dengan ini menyatakan kami menyayangkan pernyataan pengusaha taksi Malaysia yang mengatakan bahwa rakyat Indonesia miskin, dan mendikriminatifkan rakyat Indonesia, khususnya Driver Gojek Indonesia."
Para driver ojek online itu juga menuntut agar Shamsubahrin Ismail meminta maaf secara langsung kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Dengan ini Mensomasi Shamsubahrin Ismail meminta maaf secara langsung kepada seluruh rakyat Indonesia dan driver Gojek khususnya."
Selain itu, mereka juga menyatakan akan turun ke jalan dan menyuarakan aspirasi mereka apabila Shamsubahrin Ismail tak meminta maaf.
"Apabila tidak ada iktikad baik untuk meminta maaf, kami seluruh Driver Gojek seindonesia akan turun ke jalan untuk menyuarakan suara kami."
Ucapan Bos Taksi Malaysia
Dalam video yang beredar Shamsubahrin Ismail mengutarakan ketidaksetujuannya jika Gojek masuk ke Negeri Jiran ini.
Awalnya Shamsubahrin Ismail kritisi keputusan pemerintah Malaysia yang harus mencari nafkah menggunakan kendaraan.